Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara film, Fernando Meirelles, antusias menggarap film berjudul 'The Two Popes'. Film ini berdasarkan kisah Paus Benedict yang pada 2013 secara dramatis menyatakan mundur dari kepausan dan transformasi kepemimpinan ke Paus Fransiskus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sutradara Meirelles menyebut Paus Fransiskus adalah idolanya. Film ini diantaranya akan menampilkan sejumlah adegan dialog antara Paus Benedict dan Fransiskus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencananya, film 'The Two Popes' akan diluncurkan di bioskop Amerika Serikan pada akhir November 2019 dan layanan streaming bisa disaksikan pada Desember.
Paus Fransiskus (kiri) merangkul Paus Emeritus Benediktus XVI setibanya di Kastil Gandolfo, Italia, Sabtu (23/3). Paus Fransiskus bepergian dengan helikopter dari Vatikan ke Kastil Gandolfo untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Paus sebelumnya, Benediktus XVI. REUTERS/Osservatore Romano
Aktor kawakan Anthony Hopkins memerankan Paus Benediktus dan Jonathan Pryce sebagai Paus Fransiskus. Film ini akan bergenre drama-komedi biografi yang sebagian besar setting-nya diatur dan dihias agar menyerupai Vatikan.
Film yang belum dipastikan diputar di Vatikan ini diakui Meirelles sebagai film yang sangat jujur karena menunjukkan kesalahan yang pernah dilakukan Paus Fransiskus pada sekitar 30 tahun silam di Argentina.
"Namun pada akhirnya, Paus Fransiskus melalui itu semua dan dia menjadi sosok yang harus kita dukung," kata Meirelles.
Sedangkan Pryce yang memerankan tokoh Paus Fransiskus mengaku gembira mendapatkan peran itu. Dia dituntut bisa menunjukkan kekurangan dan kelemahan dari tokoh yang diperankannya. Pryce juga diminta memperlihatkan sikap Paus Fransiskus yang sangat positif dan langkah-langkah yang dilakukannya sebagai pemimpin yang dibutuhkan dalam kehidupan politik dewasa ini.
“Jika dia (Paus Fransiskus) melihatnya, saya harap dia terhibur. Saya harap dia tidak marah”, ungkap sang sutradara.
KANIA SUKU - REUTERS