Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Korea Utara terlihat lewat foto satelit komersial sedang mempersiapkan semacam parade militer. Tanggal penyelenggaraan parade belum dikonfirmasi, namun Korea Utara belakangan ini menggunakan parade untuk pamer peralatan militer baru, seperti rudal balistik raksasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penyelenggaraan parade besar umumnya persiapannya 1-2 bulan lebih awal, kadang malah lebih,” demikian keterangan 38 North sebuah lembaga di Amerika Serikat, Kamis, 2 September 2021, mengutip sebuah foto satelit, yang memperlihatkan formasi pasukan di Mirim Parade Training Ground, Pyongyang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi tembakan artileri antara unit artileri di bawah Korps 7 Tentara Rakyat Korea dan Korps 9 di tempat pelatihan militer di Korea Utara, 12 Maret 2020 dalam gambar ini yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) ). [KCNA via REUTERS]
Lembaga 38 North menyebut hal ini bisa mengindikasikan parade militer, yang mungkin digelar pada Oktober mendatang seperti yang terjadi pada 2020 lalu. Ketika itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memamerkan rudal balistik lintas benua, yang menjadi senjata paling panjang yang pernah dimiliki Korea Utara dalam dua tahun terakhir.
“Di masa lalu, Korea Utara telah menggunakan parade militer untuk mendorong kekautan tekad di dalam negeri dan memamerkan perkembangan senjata terbaru milik negara itu ke dunia,” demikian keterangan NK Pro, sebuah organisasi bermarkas di Seoul.
Menurut NK Pro, gambar satelit pada Senin, 30 Agustus 2021, memperlihatkan lusinan truk-truk militer dan setidaknya 14 kelompok beranggotakan 300 tentara berada dalam Mirim Parade Training Ground. Pada Rabu, 1 September 2021, foto-foto satelit memperlihatkan pasukan militer Korea Utara terlihat lagi di sana.
Perundingan soal senjata nuklir Korea Utara dan rudal balistik negara itu dengan Amerika Serikat, mandeg. Presiden Joe Biden mengatakan akan lebih mengeksplorasi upaya diplomasi untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara, namun Amerika Serikat belum memperlihatkan kemungkinan melonggarkan sanksi-sanksi.
Sumber: Reuters
Foto 
