Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gestur Elon Musk saat Pelantikan Trump Jadi Sorotan karena Mirip Hormat Nazi

Gestur tangan Elon Musk saat pelantikan Trump menjadi sorotan dan kritikan publik Amerika Serikat karena mirip hormat Nazi.

21 Januari 2025 | 09.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Elon Musk memberi salam kepada pendukung Donald Trump dari podium di Capital One Arena pada hari pelantikan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di Washington, DC, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan tangan miliarder Elon Musk saat ia berpidato dalam perayaan pelantikan Presiden Donald Trump pada Senin, 20 Januari 2025 menjadi sorotan. Di media sosial, gestur tangan itu dibanding-bandingkan dengan penghormatan Nazi atau Sieg Hiel. Namun, pelacak antisemit AS yang pro-Zionis malah membela gerakan tangan Musk, dan menyebutnya mewakili momen antusiasme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Reuters, Musk naik ke panggung Capital One Arena di Washington diiringi sorak-sorai meriah, mengayunkan tangannya dan berteriak, "Yesssss."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini bukan kemenangan biasa. Ini adalah persimpangan jalan peradaban manusia," kata Musk. "Ini benar-benar penting. Terima kasih telah mewujudkannya! Terima kasih.

"Apakah Elon Musk Sieg Heil saat pelantikan Trump?" tanya media Israel Jerusalem Post.

Anti-Defamation League, organisasi Zionis yang melacak antisemitisme di AS tidak setuju. "Tampaknya @elonmusk membuat gerakan canggung di saat antusiasme, bukan penghormatan Nazi, tetapi sekali lagi, kami menghargai bahwa orang-orang gelisah," tulisnya pada Senin, 20 Januari 2025.

Juru bicara Musk dan Trump tidak segera membalas permintaan komentar.

Tak lama setelah pidatonya, Musk mengunggah klip video Fox News berisi sebagian pidatonya di jejaring media sosial miliknya, X, yang dipotong dari podium saat ia membuat gerakan pertama sambil menghadap kamera. "Masa depan begitu menggairahkan," tulisnya di atas klip tersebut.

Beberapa pengguna X membela Musk, dengan mengklaim bahwa Musk mengungkapkan "hati saya tertuju kepada Anda" dan mengkritik unggahan yang menyiratkan hal sebaliknya.

Musk telah mendukung partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), partai anti-imigrasi dan anti-Islam yang dicap sebagai ekstremis sayap kanan oleh badan keamanan Jerman, dalam pemilihan nasional mendatang.

Musk yang merupakan keturunan Afrika Selatan dari orang tuah pendukung apartheid, menjadi pembawa acara siaran bersama pemimpin partai AfD di platform media sosialnya awal bulan ini.

Hormat Nazi menjadi gestur kontroversial karena berakar pada sejarah kelam Jerman di bawah rezim Adolf Hitler. Simbol ini menjadi topik sensitif di panggung internasional.

Gestur ini dilakukan dengan mengangkat tangan kanan lurus ke depan, sering disertai seruan "Heil Hitler" atau "Sieg Heil". Gerakan yang menjadi simbol kekuasaan dan ideologi Nazi ini dilarang di berbagai negara.

 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus