Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Greta Thunberg Diprotes karena Beri Waktu ke Perempuan Palestina

Greta Thunberg meyakini tidak akan ada keadilan iklim tanpa solidaritas internasional

13 November 2023 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg merangkul sejumlah tim kampanye pro-Palestina saat dia berpidato di sebuah acara lingkungan terbesar di Kota Amsterdam, Belanda, pada Minggu, 12 November 2023. Seorang pendukung Israel memprotes tindakan Thunberg tersebut dengan menyebutnya mempolitisasi acara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Momen ini terjadi saat Thunberg berpidato dihadapan sekitar 10 ribu orang yang menghadiri aksi turun ke jalan yang dinamai Climate Crisis Coalition. Namun tiba-tiba, Thunberg memberikan waktunya berpidato pada aktivis asal Afghanistan Sahar Shirzad dan perempuan asal Palestina di sana.  

“Sebagai sebuah bagian dari gerakan keadilan iklim, kita pun harus mendengarkan suara-suara mereka yang tertindas dan yang memperjuangkan kebebasan serta keadilan. Sebab tidak akan ada keadilan iklim tanpa solidaritas internasional,” kata Thunberg.  

Akan tetapi, seorang perempuan dan laki-laki naik ke atas panggung dan merebut microphone yang dipegang Thunberg. ”Saya datang ke sini untuk mengikuti unjuk rasa soal iklim, bukan pandangan politik,” kata perempuan yang tak suka dengan aksi Thunberg tersebut.       

Sedangkan laki-laki yang ikut naik ke atas panggung, dengan cepat ditarik keluar dari panggung. Thunberg pun meminta mereka yang hadir, untuk tenang. Ada sejumlah orang meneriakkan kalimat ‘tidak ada keadilan iklim pada wilayah yang diduduki’.

Shirzad mengatakan Thunberg telah memberikan waktunya pada dia dan perempuan Palestina untuk berpidato sebelum Thunberg melanjutkan pidatonya. Perempuan Palestina tersebut awalnya bagian dari sebuah kelompok yang meneriakkan slogan – slogan pro-Palesitna dan melambai-lambaikan bendera dekat kerumunan orang yang menghadiri acara Climate Crisis Coalition.  

Lebih dari 70 ribu orang ambil bagian pada acara Climate Crisis Coalition, yang dikatakan salah satu unjuk rasa soal iklim terbesar dalam sejarah Belanda. Acara ini juga untuk menyoroti masalah rasisme, kemiskinan dan kurangnya perumahan di Belanda, di mana ini semua terkait dengan perubahan iklim.

Sumber: RT.com 

   

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus