Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hamas Mulai Pilih Pemimpin Baru Pengganti Ismail Haniyeh

Hamas akan memilih pemimpin baru usai Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Iran.

4 Agustus 2024 | 09.30 WIB

Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Perbesar
Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militant Palestina, Hamas, menyatakan mulai memilih pemimpin baru menyusul pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh. Ia tewas pada Rabu dini hari di ibu kota Iran saat ia menghadiri pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Garda Revolusi Iran. pembunuhan Ismail Haniyeh dilakukan oleh Israel. Ia ditembak dengan menggunakan proyektil jarak pendek yang diluncurkan dari luar penginapannya di Teheran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Operasi teroris ini dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kilogram yang menyebabkan ledakan kuat dari luar area akomodasi," kata Garda Revolusi Iran dalam sebuah pernyataan.

Iran menuding bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh didukung oleh Amerika Serikat. Iran dan Hamas telah berjanji untuk saling meluncurkan serangan balasan.

Garda Revolusi mengulangi ancaman mereka akan membalas kematian Haniyeh. "Israel akan menerima hukuman berat pada waktu, tempat, dan cara yang tepat," menurut Garda Revolusi Iran.

Israel, yang menolak mengomentari pembunuhan Haniyeh, sebelumnya telah menyerang benteng Hizbullah di Beirut selatan.

Seolah tahu waktunya telah tiba, kata-kata terakhir pemimpin Hamas Ismail Haniyeh kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sebelum ia dibunuh di Teheran adalah ayat Al-Quran tentang kehidupan, kematian, keabadian, dan ketahanan.

“Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Maha Mengetahui segala tindakan. Jika seorang pemimpin pergi, pemimpin lain akan muncul,” kata Haniyeh dalam bahasa Arab. Beberapa jam kemudian, ia tewas dalam dugaan serangan Israel di wisma tamunya.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus