Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPPO.CO, Jakarta – Setiap 9 Oktober, Korea Selatan memperingati Hangeul Day atau Hari Hangul. Meskipun sama-sama bangsa Korea, Hangeul Day di Korea Utara disebut sebagai Choson-gul Day dan dirayakan setiap 15 Januari tiap tahunnya. Hari Hangul sendiri telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Lantas, apa itu hari Hangul?
Dikutip dari koreajoongangdaily.joins.com, Hangeul Day atau Hari Hangul merupakan sebuah hari istimewa bagi bangsa Korea sebab hari ini diperingati sebagai hari kelahiran sekaligus penetapan abjad atau aksara asli bahasa Korea bernama hangeul oleh Raja Sejong. Hari Hangeul juga dikenal dengan nama Hangeul Proclamation Day atau Hari Proklamasi Hangul.
Raja Sejong menjadi tokoh yang paling dihormati oleh bangsa Korea sebab merupakan penemu alfabet korea, berupa huruf Hangul. Raja Sejong menemukan huruf Hangul bagi bangsa Korea pada 1443. Sebelumnya, sebagaimana dijelaskan dalam laman officeholidays.com, huruf alfabet Korea didasarkan pada karakter Cina yang rumit dan sulit untuk diaplikasikan kepada rakyat biasa.
Raja Sejong, yang kala itu merupakan raja keempat Dinasti Joseon, menyederhanakan huruf alfabet tersebut yang terdiri atas 24 huruf (14 konsonan dan 10 vokal) bernama huruf hangul. Adapun, tujuannya agar alfabet baru ini dapat memudahkan warga untuk mempelajarinya sekaligus meningkatkan literasi di kalangan masyarakat umum.
Karena telah memberikan jasa mendalam, untuk mengabadikan Raja Sejong, dibuatlah sebuah patung setinggi 6,2-meter di Gwanghwamun Plaza, sebuah taman pusat kota Seoul. Patung ini diresmikan oleh Presiden Lee Myung-bak beserta jajarannya saat upacara perayaan hari Hangul yang ke-563.
Melansir laman 90daykorean.com, awalnya, penetapan Hari Hangul di Korea Selatan sangat bervarariasi. Namun, semenjak 1945, ditetapkan setiap 9 Oktober sebagai hari Hangul secara permanen hingga saat ini. Sebelum ditetapkan sebagai hari libur nasional, rentan tahun 1991-2012, status libur nasional Hari Hangul dihilangkan. Namun, pada 2012 statusnya dipulihkan kembali menjadi hari libur nasional hingga saat ini.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Tips Lulus Program Bahasa Korea Foundation
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini