Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di sebuah rumah sakit di Istanbul, Guldunya Toren berpacu dengan maut. Rabu dua pekan silam, dia ditembak oleh salah seorang anggota keluarganya. Luput dari kematian, wanita berumur 24 tahun ini dilarikan ke rumah sakit oleh seorang kenalan. Namun maut tetap mengintilnya. "Mereka tidak ingin saya hidup," Guldunya tercekik oleh rasa takut yang sangat. Sehari kemudian, seorang sanak datang menjenguk. Alih-alih melindungi, kerabat dekat itu datang untuk menyelesaikan misi keluarga yang belum kelar: mencabut nyawa wanita ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo