Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hizbullah Terdesak, Gencatan Senjata Diharapkan Segera Tercapai

Sejarawan Israel memprediksi akan terjadi gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah Lebanon dalam waktu dekat.

4 November 2024 | 13.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bangunan dan mobil yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Israel Michael Bar Zohar memprediksi akan terjadi gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah Lebanon dalam waktu dekat. Sebab, Hizbullah sudah amat terdesak dan menderita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hizbullah di Lebanon telah menderita beberapa pukulan yang sangat berat dan mungkin kesepakatan gencatan senjata dapat dicapai dalam minggu atau bulan-bulan berikutnya," kata Bar Zohar saat dihubungi TEMPO pada Sabtu 2 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, perang Gaza praktis berakhir setelah tentara Hamas hancur total. Sekarang ini lebih merupakan perang gerilya kelompok-kelompok Hamas yang tidak terorganisir terhadap konsentrasi tentara Israel di Gaza. 

"Israel menyatakan akan menarik sebagian besar tentaranya di Jalur Gaza segera setelah pasukan internasional (sebaiknya Arab) mengambil alih kekuasaan di sana,"katanya.

Selain itu, kata Bar-Zohar, negara-negara di sekitar Israel  seperti Suriah terlihat tidak mau ikut campur dalam konflik tersebut. Kemudian, Yordania, dan Mesir yang memiliki perjanjian damai dengan Israel dan sama sekali tidak berniat untuk melanggarnya. 

“Dalam semua perang sebelumnya, Israel telah mencoba mempertahankan diri dari serangan atau ancaman dari negara-negara tetangganya. Sasaran saat ini kurang lebih sama,” katanya.

Satu-satunya negara yang mungkin bergabung dalam konflik antara Israel dan Hizbullah adalah Iran. Pasalnya, yang paling berpeluang besar terlibat memang Iran karena ada sejarah konflik panjang.

"Itu mungkin terjadi jika Iran membalas dengan kekuatan terhadap serangan terakhir Israel (yang sebenarnya merupakan balasan atas serangan 182 rudal balistik dari Iran ke Israel pada 1 Oktober) dan kemudian Israel mungkin menyerang lagi dengan kekuatan penuh,"ucapnya.

Hizbullah mulai melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk dukungan pada Hamas, yang melancarkan serangan 7 Oktober 2024. Hamas saat ini sedang bertarung melawan tentara Israel di Gaza. 

Perang Gaza dilaporkan telah menewaskan 43 ribu warga Palestina. Sedangkan konflik Israel Hizbullah di Lebanon telah menewaskan setidaknya 2.897 orang. Sebanyak 71 orang di Israel tewas akibat tembakan Hizbullah

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus