"JANGAN Anda lepaskan para kriminal.'' Inilah salah satu bunyi poster yang menyambut keputusan pengadilan Berlin, Rabu pekan lalu, ketika Erich Honecker dibebaskan. Para pengunjuk rasa itu barangkali berharap pemimpin Jerman Timur (sebelum Jerman bersatu) selama 13 tahun itu selayaknya dihukum. Tapi pengadilan Berlin ternyata memutuskan lain. Honecker, 80 tahun, dibebaskan karena dokter yang merawatnya menyatakan ia menderita kanker ganas di livernya. Kanker itu sudah menyebar ke seluruh tubuh, dan diduga hidupnya paling lama empat bulan lagi. ''Memenjarakan orang yang menderita penyakit yang tak bisa disembuhkan melanggar hak asasi manusia,'' ucap pengadilan. Rabu pekan lalu, pemimpin komunis itu diterbangkan ke Cile menyusul anak bininya, yang sudah lama tinggal di sana. Sebuah pengumpulan pendapat yang diolah Institut Wickert menyebut 79% orang Jerman Barat, dan 89% orang Jerman Timur, menentang keputusan pengadilan itu. Tapi pemerintah Bonn menegaskan, keputusan itu berdasarkan pertimbangan yang adil, bukan pilih kasih. ''Perangkat hukum memang tak cukup,'' ujar Menteri Pemuda dan Wanita Angela Merkel, seorang petinggi pemerintah asal Jerman Timur. Sri Indrayati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini