Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Huru-hara di tepi barat

Israel memaksakan kehadiran pemerintah sipil di daerah arab yang didudukinya, timbul huru-hara. kecaman terhadap israel yang paling keras datang dari kelompok arab. (ln)

3 April 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEPI Barat kembali panas dan berdarah. Dari kota Jenin di utara sampai Hebron di selatan, gelombang demonstrasi mengamuk kian ke mari. Remaja dan pemuda Arab Palestina melempari tentara Israel dengan batu dan botol berisi bensin. Ban-ban sengaja dibakar, dijadkan barikade di jalan-jalan. Pemogokan serentak telah melumpuhkan kegiatan ekonomi di wilayah berpenduduk 1,2 juta itu. Beberapa pedagang ditahan tentara Israel karena mereka tidak mau membuka toko. Tembak-menembak tak dapat dihindari. Pada hari pertama jatuh korban seorang pemuda Palestina usia 17 tahun. Jumlah korban meningkat jadi 6 dalam 6 hari kerusuhan sampai pekan lalu yang kemudian menjalar ke Jalur Gaza. Di sini, seorang tentara Israel tewas, 3 lainnya luka-luka, ketika'sebuah granat meledak di atas kendaraan mereka. Huru-hara itu berkobar setelah pemecatan Ibrahim Tawil, satu dari 23 walikota berkebangsaan Arab di kawasan Tepi Barat yang sejak perang '67 merupakan daerah pendudukan Israel. Tawil, yang mencita-citakan negara Palestina merdeka, dituduh tidak mau bekerjasama dengan pemerintah sipil yang menggantikan pemerintahan militer Israel di sana. Limapuluh tentara Israel menyerbu El-Bireh, lantas menyerahkan surat pemecatan yang disambut Tawil dengan kata-kata, "Terimakasih banyak". Tawil diperintahkan segera meninggalkan kantornya dan ia digantikan oleh seorang Letkol berkebangsaan Israel. Lebih Galak Pekan silam, walikota Nablus Bassam Shaka dan walikota Ramallah Karim Khalaf, dipecat pula dengan tuduhan lebih berat. Khalaf dituding membina hubungan dengan pihak PLO, sedan Shaka dinyatakan mempersiapkan Nablus sebagai pusat kaum nasionalis Palestina. Kedua walikota yang paling militan dan paling berpengaruh di Tepi Barat itu tentu saja menolak tuduhan Israel. Sebaliknya mereka menuduh bahwa pemecatan hanya awal dari usaha Israel untuk menggeser semua walikota berkebangsaan Arab dari wilayah rawan tersebut. Shaka dan Khalaf, yang sejak 2 tahun lalu pincang karena ledakan bom mobil "diambil" dari rumah mereka pukul 6.30 pagi. Keduanya dibawa ke markas besar militer hanya untuk mendengarkan bunyi surat pemecatan atas diri mereka. Sesudah rangkaian pemecatan itu, kota-kota Nablus dan Ramallah terutama dipatroli ketat oleh satuan-satuan militer Israel. Kendaraan angkutan personil yang dipersenjatai senapan mesin kaliber 30 dipasang di tempat-tempat strategis. Pasukan payung yang memperkuat penjagaan dibantu para penembak tepat yang bertengger di atap-atap rumah. Jam malam segera diberlakukan di Ramallah. Menteri Pertahanan Israel Ariel Sharon bahkan melakukan pemeriksaan di Ramallah dan El Bireh. Tak pelak lagi semua tindak kekerasan Israel itulah yang telah membangkitkan amarah rakyat Palestina dan menyulut huru-hara. Kerusuhan tersebut oleh sebuah sumber resmi dinilai paling serius, sejak kerusuhan tahun '76, tatkala orang-orang Palestina bentrok dengan petugas keamanan Israel di beberapa kota kawasan Tepi Barat. Partai Buruh (oposisi), yang belum lama ini melancarkan mosi tidak percaya terhadap Begin di Knesset (sehubungan soal Sinai), telah memprotes pemerintah sipil Israel yang diperkenalkan secara "paksa" di sana. Dalam sebuah pernyataannya, Partai Buruh menilai "gerakan tentara di Tepi Barat merupakan tindakan yang terburu-buru." Mereka kemudian menghimbau pemerintahan Begin agar mencegah "memburuknya situasi yang bisa menutup kesempatan untuk dialog." Kecaman terhadap Israel yang paling keras datang dari kelompok Arab. Parlemen Kuwait bahkan menyerukan agar negara-negara Arab yang berbatasan dengan Israel membuka wilayah masing-masing untuk gerilyawan Palestina agar dapat menyeberang ke sana. Badan ini juga menekankan bahwa yang diperlukan Palestina adalah uang dan senjata. Sebuah komunike resmi di Turki mencemaskan situasi memburuk akibat tindakan bermusuhan Israel terhadap rakyat Arab. Dubes Suriah untuk PBB Dia Allah El Fattal mengulangi seruan agar mengusir Israel dari PBB. Dan wakil Liga Arab di lembaga internasional itu berseru kepada AS agar mengutuk penindasan Israel di Tepi Barat Sungai Yordan. Lebih keras suaranya adalah Peninjau PLO di PBB, Zehdi Labib Terzi, yang menyatakan supaya Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan cepat. Terzi menuduh pula tindakan kekerasan Israel didukung oleh AS. Sementara itu Dubes Israel-Yehuda belum menuduh PLO melancarkan kampanye maut dan teror unruk membungkam pemimpin Arab yang menghendaki perdamaian dengan Israel. Apakah memang damai yang dicari Israel di Tepi Barat? Ada banyak jawaban untuk pertanyaan ini. Yang pasti itikad baik Israel di kawasan itu diragukan. Sebelum pengembalian Jazirah Sinai 25 April nanti, kepada Mesir, Israel melakukan pencaplokan Golan, dan sekarang merajah-rajah. Tepi Barat. Diduga PM Begin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menggiring orang Palestina yang tidak betah keluar dari wilayah itu, lalu menawarkan beberapa hak istimewa bagi yang ingin tinggal, dan memperlakukan yang lain sebagai warganegara kelas dua. Itulah kira-kira masa depan Tepi Barat yang direncanakan Israel. Secara kongkrit ini berarti pencaplokan wilayah itu oleh Israel. Sesudah pencaplokan Golan, yang diamankan oleh veto AS di DK PBB, Israel nampak menjadi lebih galak dan merasa lebih berhak untuk melakukan apa saja meski persetujuan Camp ravid ada tegas menyebutkan tentang pembentukan daerah otonomi bagi Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus