Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menangguhkan sementara impor sapi dan kerbau hidup dari Australia. Pemerintah Australia mengatakan Malaysia menjadi negara kedua setelah Indonesia yang mengambil langkah serupa. Langkah ini diambil setelah ditemukannya penyakit kulit LSD yang terdeteksi pada sejumlah kecil sapi Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami memahami keputusan (Malaysia) ini didasarkan pada saran Indonesia bahwa mereka tidak akan menerima sapi dari empat perusahaan ekspor tertentu menyusul deteksi LSD pada sapi-sapi yang diekspor Australia, setelah mereka tiba dan menghabiskan waktu di Indonesia,” kata Kepala Departemen Hewan Australia, Mark Schipp, dalam sebuah pernyataan, Kamis 10 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, otoritas hewan Australia segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Malaysia untuk mencabut penangguhan impor oleh Kuala Lumpur itu.
Menteri Pertanian Murray Watt mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa Australia tetap bebas dari penyakit yang sangat menular, dengan tes sedang dilakukan untuk membuktikannya.
"Kami tidak memiliki penyakit LSD di Australia," ujar Watt. "Hasil pengujian mulai masuk dan tidak ada yang kami lihat sejauh ini untuk mengubah posisi kami bahwa Australia bebas dari penyakit LSD."
Dia mengatakan penghentian ekspor sapi dan kerbau Malaysia dari Australia didasarkan pada keputusan Indonesia.
"Kami tidak dapat mengontrol tindakan negara lain dan mereka berhak meminta kami untuk menunjukkan status bebas penyakit ternak kami di Australia, dan itulah yang kami lakukan sekarang," tutur Watt.
Indonesia, pasar terbesar untuk ekspor sapi hidup Australia, pekan lalu memberlakukan beberapa pembatasan bahkan ketika para pejabat berusaha menghilangkan ketakutan dengan melakukan tes diagnostik cepat.
Schipp mengatakan departemennya sedang bekerja untuk menyelesaikan penyelidikan status kesehatan ternak yang terkena dampak. Australia bebas dari LSD dan ekspor sapi ke Indonesia dilanjutkan dari fasilitas lainnya.
LSD menyebabkan kulit sapi melepuh dan mengurangi produksi susu hewan ternak tersebut. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu sangat menular, dan biasanya menyerang sapi dan kerbau.
Penularan penyakit itu terjadi melalui gigitan serangga, dan tidak menimbulkan risiko bagi manusia. Australia tidak menjelaskan secara perinci jumlah ekspor sapi dan kerbau yang akan terkena dampak keputusan Malaysia kali ini.
REUTERS