Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAWATAN Hamid Karzai ke Eropa, pekan lalu, berbuah manis. Negara-negara anggota NATO berkomitmen membangun kembali Afganistan. Mereka berjanji memberikan bantuan bagi anggota Taliban yang meninggalkan kelompok itu. ”Paling kecil US$ 10 per hari akan diberikan sesuai dengan besarnya pasukan dan suku yang ikut ditanggungnya,” ujar Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband sebelum konferensi NATO di London.
Jepang dan Inggris sudah mengalokasikan dana sampai lima tahun ke depan bagi Afganistan sebesar US$ 500 juta. Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling bahkan menjanjikan pinjaman keseluruhan sampai US$ 1,6 miliar. Duit itu akan digunakan untuk mendorong rekonsiliasi milisi Taliban dengan pemerintah Karzai dan membangun kembali Afganistan.
Namun kesepakatan itu menjadi tawar lantaran Taliban langsung menolak mentah-mentah. Lewat situsnya, kelompok gerilyawan bersorban itu menyatakan tak ingin didikte negara Barat, apalagi disuap. ”Tak ada gunanya mengikuti pertemuan yang digagas para penjajah (Amerika dan sekutunya),” situs itu menulis—dikutip dari Associated Press.
Tulisan di situs itu menegaskan, mereka bukan berniat mencari uang, kekayaan, dan jabatan: ”Kami berjuang untuk Islam dan mengusir militer asing.” Selama delapan tahun terakhir, si penulis menambahkan, tak ada hal yang menguntungkan rakyat. Sebab, yang muncul adalah koruptor, pelanggar hak asasi manusia, penjual obat bius, dan para penjajah.
Reaksi keras Taliban terhadap pembicaraan dalam konferensi di London agaknya berbeda dengan apa yang direncanakan Barack Obama. Boleh jadi perundingan Amerika dan Taliban tetap berlangsung kelak. Mengutip Komandan Tertinggi Militer Amerika di Afganistan Jenderal Stanley McChrystal, ”Kedua pihak toh sudah sama-sama lelah.” Tapi banyak yang meramal, pertemuan dua seteru yang pernah bersekutu itu tidak bakal mudah.
Yophiandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo