Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYIAR Farhan, 40 tahun, kini punya kesibukan baru. Dia menjadi pengurus Persib, tim sepak bola kebanggaan warga Kota Kembang, Bandung. ”Sejak September 2009, aku masuk divisi manajemen untuk pengembangan bisnis dan komersialisasi,” ujar alumnus Universitas Padjadjaran, Bandung, ini. Mengurus sepak bola, menurut dia, sama saja dengan mengurus rakyat. ”Tapi ini dalam skala kecil.”
Farhan tak hanya mengelola bisnis dalam arti mencari investor dan donatur untuk tim. Dia ikut menggarap komersialisasi yang menyangkut prestasi dan pendukung tim. ”Jadi dari pelatih, pemain, hingga pendukung harus di-manage semua,” katanya.
Apakah untuk pekerjaan ini dia menerima gaji? Farhan spontan terbahak. Dibanding honor sebagai penyiar atau pembawa acara, gaji sebagai karyawan Persib, menurut dia, sangat kecil. ”Gajiku setara dengan gaji terendah pemain,” ujarnya. Hitung-hitung berkhidmat untuk kampung halaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo