Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

Bakamla menyita kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama atas dugaan transfer minyak ilegal 24 Januari lalu

30 Mei 2021 | 15.30 WIB

Dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera asing diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad, 24 Januari 2021. KN Marore-322 milik Bakamla menangkap dua kapal tanker berbendera Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer BBM illegal. ANTARA/HO/Bakamla
Perbesar
Dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera asing diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad, 24 Januari 2021. KN Marore-322 milik Bakamla menangkap dua kapal tanker berbendera Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer BBM illegal. ANTARA/HO/Bakamla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, - Pemerintah Indonesia melepaskan kapal tanker MT Horse milik Iran beserta awaknya yang disita Januari lalu pada Jumat. Perusahaan Tanker Nasional Iran mengatakan pembebasan kapal ini terjadi setelah pengadilan selesai dan upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Meski mengalami banyak kesulitan dan jauh dari keluarga, personel MT Horse yang profesional dan berkomitmen tetap teguh dalam membela kepentingan nasional dan menjaga arus ekspor minyak dan turunannya,” kata perusahaan pelat merah itu dalam pernyataan resminya dikutip dari Al Jazeera, Ahad, 30 Mei 2021.

Menurut pernyataan itu, Kapal MT Horse sekarang telah melanjutkan misinya di wilayah tersebut dan akan kembali ke perairan Iran setelah menyelesaikannya.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyita kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama atas dugaan transfer minyak ilegal di perairan lepas provinsi Kalimantan pada 24 Januari 2021.

Kementerian luar negeri Iran sempat meremehkan penyitaan itu, dengan mengatakan insiden penahanan itu sekadar "masalah teknis" dan tidak jarang terjadi dalam pengiriman.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif lalu berkunjung ke Indonesia pada April dan bertemu dengan pejabat senior, termasuk Presiden Joko Widodo. Usai pertemuan, kedua pihak tidak menyinggung soal kapal MT Horse. Mereka hanya berbicara tentang meningkatkan hubungan bilateral dan menentang sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Iran.

Target utama sanksi keras AS adalah ekspor minyak Iran, dan Iran menyembunyikan transfernya menggunakan berbagai metode, termasuk menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya.

Kapal tanker MT Horse digunakan tahun lalu oleh Iran untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat ke Venezuela yang dikenai sanksi AS.

Sumber: AL JAZEERA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus