Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Indonesia dan Negara-negara Afrika Tandatangani MoU Industri Strategis di IAF 2024

Indonesia menandatangani MoU di sektor industri strategis dengan Afrika Selatan, Kongo, dan Senegal

2 September 2024 | 23.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana para kepala negara/pemerintahan dan delegasi saat mengikuti Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024. Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Afrika Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Dewi Justicia Meidiwaty, pada Senin 2 September 2024, mengungkap Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di sektor industri strategis dengan Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Senegal. Nilai total kerja sama yang disepakati di High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024 tersebut mencapai US$173,5 juta (Rp2,6 triliun). Kesepakatan melibatkan dua perusahaan BUMN Indonesia, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Afrika Selatan, PT Pindad menjalin kerja sama dengan perusahaan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk suplai produk industri strategis. Kerja sama ini menegaskan posisi Afrika Selatan sebagai satu-satunya negara di Afrika yang memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperkuat kehadirannya di Republik Demokratik Kongo (DRC) dengan penandatanganan MoU untuk pengadaan pesawat CN235 oleh pemerintah DRC. Selain itu, PT DI juga menyepakati pengadaan pesawat N219 untuk Kementerian Transportasi DRC.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya penanganan konflik di Kongo, di mana Indonesia telah aktif mengirimkan Kontingen Garuda sebagai bagian dari misi perdamaian MONUSCO,” ujar Dewi.

Adapun di Senegal, PT DI melanjutkan kerja sama dengan Senegalese Air Force melalui kontrak untuk periodic inspection pesawat. Sebelumnya, Senegal telah membeli tiga unit pesawat CN-235 dari PT DI sejak tahun 2011, yang menunjukkan kepercayaan Senegal terhadap kualitas produk industri strategis Indonesia.

Rangkaian kerja sama ini mencerminkan komitmen Indonesia memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika, serta meningkatkan peran industri strategis nasional di pasar global. 

Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika terus meningkat dari waktu ke waktu. Sampai berita ini diturunkan, ada beberapa kerja sama bisnis Indonesia-Afrika yang sudah berjalan, antara lain Indonesia sudah ekspor vaksin ke 41 negara Afrika sejak 2001, pembangunan pabrik mi instan di Nigeria, pengolahan minyak atsiri cengkeh di Zanzibar yang kemudian akan ditambah unit distilasinya di Afrika, ekspor alat pertanian dan pupuk Indonesia ke Afrika. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus