Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Indonesia Gandeng Luksemburg Kerja Sama Proyek Hijau

Dalam kesempatan ASEAN Day, Indonesia mengajak Luksemburg untuk bekerja sama di proyek hijau yang juga sedang dikembangkan negara itu.

5 Maret 2020 | 08.00 WIB

Duta Besar RI untuk Belgia yang juga merangkap Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin, tengah, dalam kegiatan ASEAN Day pada 3 Maret, 2020 di Kamar Dagang Luksemburg. Sumber: dokumen KBRI Belgia
Perbesar
Duta Besar RI untuk Belgia yang juga merangkap Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin, tengah, dalam kegiatan ASEAN Day pada 3 Maret, 2020 di Kamar Dagang Luksemburg. Sumber: dokumen KBRI Belgia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menawarkan kerja sama untuk berbagai green projects di Indonesia kepada Luksemburg, salah satu negara penting pusat keuangan Uni Eropa (EU). Tawaran ini disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Belgia yang juga merangkap Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin, dalam kegiatan ASEAN Day pada 3 Maret, 2020 di Kamar Dagang Luksemburg. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tidak hanya dengan Luksemburg, saya juga berkeinginan menghubungkan pendanaan green bonds UE sebesar US$ 80 miliar (Rp 1.140 triliun) untuk berbagai proyek hijau di Indonesia,” kata Yuri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Luksemburg sedang menyiapkan diri sebagai salah satu pusat data dunia (a key hub for ICT). Dengan Data Center yang dibangun di atas lahan 43 ribu hektar, Luksemburg menawarkan jasa menjadi pusat data dengan keamanan data, konektivitas yang terjamin dan infrastruktur yang memadai. Saat ini perusahaan-perusahaan besar seperti Google, RTL Group, SES, Amazon, Rakuten, ArcelorMittal, Husky, Ampacet sedang mempertimbangkan untuk membuka kantornya di Luksemburg.

ASEAN Day di Luksemburg, 3 Maret 2020. Sumber: dokumen KBRI Belgia

 

KBRI Brussels, Belgia menjelaskan Dubes Yuri dalam kesempatan itu mempresentasikan potensi investasi di Indonesia melalui video “Indonesia, the World’s Investment Paradise”. Yuri berharap publik memandang Indonesia sebagai mitra dagang dan investasi yang baik dan menguntungkan bagi UE dan Luksemburg.  

Menteri Negara Urusan Digitalisasi, Mr. Marc Hensen yang berkesempatan hadir mengajak ASEAN dan Luksemburg untuk menggali peluang kerja sama lebih jauh lagi. Salah satunya adalah dalam bidang ICT.

Tidak hanya Menteri Hensen, para Duta Besar negara-negara ASEAN juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jean Asselborn dalam working lunch di tempat yang sama. Dubes Yuri mengambil kesempatan ini untuk mencari dukungan Luksemburg di UE terkait sawit Indonesia yang berkelanjutan agar tetap mendapat akses ke pasar UE dan diperlakukan secara adil,  serta tidak didiskriminasi.

Meskipun dunia sedang diguncang oleh penyebaran Coronavirus (Covid-19) yang cukup mengkhawatirkan, termasuk di kawasan Eropa, kegiatan ASEAN Day cukup menarik kalangan pelaku bisnis di Luksemburg. Sedikitnya 100 orang dari 60 perusahaan hadir dan membahas secara detail berbagai peluang baik investasi, perdagangan, juga peningkatan people to people contact.

ASEAN Day pada tahun ini merupakan kegiatan kedua kalinya yang diselenggarakan bersama  oleh Kamar Dagang Luksemburg, Kemlu Luksemburg, dan ASEAN Brussels Committee (ABC). ASEAN Day sebelumnya dilaksanakan pada 2017. Selain seminar, diselenggarakan juga kegiatan business clinics yang mempertemukan investor dan negara tujuan investasi dalam format one on one.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus