Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Vatikan -- Paus Fransiskus menyampaikan pesan perdamaian dari St. Peter's Square, Vatikan, Roma, dengan menyebut masyarakat yang tinggal di daerah konflik dan meminta pembebasan para korban persekusi karena berbeda keyakinan agama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus juga mengatakan kelahiran "Pangeran Perdamaian" menginspirasi dunia agar menyelesaikan perbedaan dan konflik secara damai.
"Saya sampaikan hadiah perdamaian untuk seluruh dunia, terutama populasi masyarakat, yang paling menderita karena konflik yang masih berlangsung," kata Paus Fransiskus dalam pernyataannya seusai doa di balkon St. Peters Basilika, Vatikan, Roma, 24 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Paus Sampaikan Kritik dan Harapan Menjelang Hari Natal
Paus juga mengandaikan perjalanan Maryam dan Yosep ke Bethlehem seperti migrasi jutaan orang hari ini ke berbagai negara dari negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangn.
Para pengungsi ini terpaksa meninggalkan Tanah Air mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan untuk menyelamatkan diri. "Saya berharap tidak ada yang merasa tidak ada tempat buat mereka di dunia ini," kata Paus.
Paus juga meminta pembebasan untuk para pendeta, para pekerja relijius dan kemanusiaan yang diculik di daerah-daerah konflik.
Paus juga menyebut mengenai prosesi kelahiran Yesus mengubah sejarah hidup manusia hingga saat ini. "Semua yang terjadi pada malam itu menjadi sumber harapan," kata Paus.
Paus juga mengatakan kepada para peziarah yang hadir bahwa Tuhan hadir kepada orang-orang yang tidak diterima dan dikenal, yang berjalan-jalan di tengah kota dan lingkungan tempat tinggal masyarakat dan mengetuk pintu meminta bantuan. "Natal adalah waktu untuk mengubah rasa takut menjadi kekuatan untuk berbagi," kata Paus.
Paus juga menggelar misa malam untuk para peziarah dan diplomat sehari menjelang perayaan Hari Natal. Acara ini ditutup dengan prosesi bayi Yesus. Keesokan harinya 25 Desember 2017 waktu setempat, Paus akan menyampaikan pesan Natal "urbi et orbi", yang berarti untuk kota Roma dan dunia, dari balkon tengah St. Peters Basilika.
Paus juga menyampaikan doa untuk para korban bencana badai Tembin dan kebakaran mal di Filipina. Petugas memperkirakan jumlah korban jiwa badai ini mencapai lebih dari 200 orang dengan ratusan lainnya masih hilang. Dan korban tewas kebakaran NCCC Mal di Filipina mencapai sekitar 37 orang.
ABC NEWS| TELESUR TV | REUTERS