Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Intervensi soviet?

Gerakan solidaritas yang dipimpin oleh lech walesa belum reda, bahkan menjalar. ketua partai komunis polandia, stanislaw kania dan pm wojciech jaruzelski gagal menindas gerakan ini.(ln)

18 April 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DERAP langkah 25.000 serdadu Pakta Warsawa, setelah lebih dua minggu pamer kekuatan di Polandia, tak terdengar lagi. Latihan perang yang diberi nama sandi Soyuz 81 telah berakhir, 7 April. Tapi rakyat Polandia masih tetap dicekam kecemasan. Apa pasal? Uni Soviet ternyata terus berjaga-jaga, sembari menakut-nakuti, di sekitar sana. Menurut informasi di Washington, sekitar 100 helikopter pengangkut, 50 sampai 100 pesawat angkut berat, dan 500 sampai 1.000 pilot serta teknisi Soviet diterbangkan pekan lalu ke Legnice -- markas militer Soviet di barat-daya Polandia. Semua pesawat diterbangkan malam hari, diduga agar Pemerintah Polandia tidak mengetahuinya, dan bukan dalam rangka latihan. Diperkirakan Uni Soviet cuma ingin melakukan tekanan psikologis terhadap kepemimpinan Partai Komunis Polandia untuk menindas gerakan buruh Solidaritas. Bila akan melakukan intervensi, Uni Soviet mungkin memerlukan sedikitnya 400.000 tentara -- 10 kali jumlah pasukannya kini di Polandia. "Sejauh ini memang belum terlihat tanda-tanda Soviet akan melakukan intervensi di Polandia," kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS William J. Dyess. Tapi langkah Soviet selalu sukar ditebak. Sebelum intervensinya di Cekoslowakia, 20 Agustus 1968, tentara Soviet mengadakan latihan perang di perbatasan negeri itu. Bedanya dengan situasi di perbatasan Polandia sekarang adalah tentara Soviet yang ikut perang-perangan berama negara Eropa Timur lainnya tak ditinggalkan di sana. Tahun 1968 sekitar 25 batalyon tentaranya sehabis perang-perangan tetap tinggal di Cekoslowakia. Situasi di Polandia sekarang memang tidak seperti kondisi Cekoslowakia 1968. Tapi jika akhirnya berlangsung intervensinya ke Polandia, Uni Soviet harus bertanggungjawab terhadap beban utang negeri itu kepada blok Barat sebesar US$ 27 milyar. Diduga Uni Soviet, jika terjadi intervensinya, akan menghadapi perlawanan rakyat Polandia yang kelihatan bersimpati pada gerakan buruh Solidaritas ketimbang pada Partai Komunis Polandia. Media massa Soviet minggu lalu, mempertajam kecaman terhadap Solidaritas yang antara lain dituduh melakukan serangan jahat terhadap Partai Komunis Polandia. Kampanye buruk terhadap Solidaritas itu diikuti pula oleh Trud, media resmi serikat buruh Polandia, yang menyebut Solidaritas suatu gerakan "sayap kanan" dan kontra revolusioner. Solidaritas tak terdengar membalas. Perdana Menteri Wojciech Jaruzelski cemas memperhatikan Solidaritas yang gemar memakai hak mogok. Ia telah meminta parlemen untuk menunda dulu, selama dua bulan, pengesahan hak tersebut. Solidaritas memperoleh hak mogok ini setelah perjanjian di galangan kapal Gdanks diundatanganinya bersama pemerintah musim panas lalu. Namun hak itu masih harus dikodifikasikan dalam bentuk hukum yang disahkan parlemen. Penundaan pengesahan hak mogok bagi Solidaritas itu diminta PM Jaruzelski sehubungan situasi di Polandia yang makin memburuk. Gerakan Solidaritas ternyata bergema besar pada golongan masyarakat lain -- petani maupun mahasiswa. Para petani bahkan menuntut hak mogok dan mendirikan organisasi bebas seperti yang diberikan pada Solidaritas. "Pemerintah memperhitungkan penundaan itu akan mendatangkan ketenangan umum," kata Jaruzelski. Bila permintaannya tidak dikabulkan parlemen, katanya, ia akan meletakkan jabatan. Tidak diketahui kapan parlemen akan membahas masalah hak mogok bagi Solidaritas ini. Uni Soviet juga cemas terhadap Solidaritas. Kaum pekerja di Georgia satu daerah bagian Soviet -- dikabarkan mulai menunjuk gejala mencontoh gerakan Solidaritas. Moskow juga berusaha agar gerakan serupa tidak menjalar ke negara Eropa Timur lainnya. Kehadiran Brezhnev di Kongres Partai Komunis Cekoslowakia di Praha pekan lalu juga suatu usaha mencegah perembesan gerakan Solidaritas. Pidato Brezhnev dalam kongres di Praha itu banyak menyinggung perkembangan Polandia. Tapi ia sama sekali tidak menyebut nama Stanislaw Kania, pemimpin Partai Komunis Polandia. Juga pidato ketua delegasi Polandia Stefan Olszowski di situ tidak mengutip nama Kania. Hal ini tidak lazim dalam organ partai komunis. Mengontrol Keadaan Diduga peran Kania, baru sekitar lima bulan menduduki jabatan tertinggi itu, akan segera berakhir. Moskow menilai Kania gagal mengatasi soal Solidaritas. Mungkin Jaruzelski akan diganti pula. Disebut-sebut nama Olszowski dan Tadeusz Grabski, keduanya adalah anggota politbiro Partai Komunis Polandia yang dikenal pro-Soviet, sebagai calon pengganti sang ketua dan PM. Olszowski hadir di Praha. Solidaritas dikabarkan sudah siap pula mengambil alih kepemimpinan di Polandia. Jika Jaruzelski gagal, dan "sekutu kami tidak campur tangan, maka Solidaritas akan mengambil alih tanggungjawab pemerintahan," kata Lech Walesa, pemimpin Solidaritas. Keterangannya dikutip wartawan Italia terkenal Oriana Fallaci dan dimuat Sunday Times (22 Maret), koran London. "Yang kami inginkan adalah mengontrol keadaan. Bukan menjalankan politik," lanjut Walesa. Tujuan Solidaritas ialah memperbaiki kehidupan kaum pekerja, petani dan golongan miskin. Polandia yang berpenduduk 35 juta termasuk negara Eropa Timur yang keadaan ekonominya agak payah. Akankah Uni Soviet membiarkan Polandia menempuh garis lain? Jawabannya masih sulit diduga. Tapi, "Polandia tidak akan kembali lagi kepada keadaan sebelum Agustus 1980," kata Walesa. Agustus adalah awal kebangkitan Solidaritas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus