Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Irak mulai lagi

Presiden irak saddam hussein menuduh kuwait dan uni emirat arab bersekongkol dengan amerika untuk menurunkan harga minyak di pasaran dunia. kuwait berbalik menuduh dan melakukan ofensif diplomatik.

28 Juli 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA Rabu 18 Juli lalu Menteri Luar Negeri Irak, Tarik Aziz, menyebarluaskan surat terbuka di kalangan anggota Liga Arab. Isinya menuduh kedua negara itu melakukan "agresi langsung terhadap Irak". Konon, Kuwait dan UEA mengadakan "persekongkolan" dengan Amerika untuk menurunkan harga minyak di pasaran dunia. Surat itu diumumkan hanya satu hari setelah Saddam Hussein menyerang apa yang disebutnya "sementara negara Arab" yang kebijaksanaan perminyakannya "menikam Irak dari belakang". Hanya dua tahun setelah Perang Teluk selesai, pola aliansi di kalangan negara-negara Arab telah kembali ke pola semula. Irak dan Iran sebagai kekuatan militer yang paling besar di kawasan itu mulai saling mendekati. Sekarang lain. Saddam selalu berkoar sebagai satu-satunya kekuatan militer Arab yang mampu mengimbangi Israel. Ia mengancam, kalau negara Yahudi berani menyerang negara Arab mana pun, Irak akan menghukumnya dengan serangan senjata kimia. Tapi di samping itu Irak perlu dana untuk membangun kembali negerinya yang rusak akibat perang. Satu-satunya sumber yang bisa diharapkannya adalah pendapatan dari minyak. Kuwait dan UEA terkenal sering melanggar kesepakatan kuota produksi minyak yang sebenarnya telah ditetapkan OPEC. Sebagai akibatnya, overproduksi telah menyebabkan harga minyak selalu rendah. Dalam periode Januari-Juni tahun ini harga minyak di pasaran internasional telah anjlok dari US$ 22 menjadi hanya US$ 16 per barel. Sementara pengamat mengatakan, gebrakan Irak ini dilakukan menjelang pembukaan konperensi OPEC di Jenewa pada 25 Juli nanti. Kuwait sangat meradang dengan tuduhan tersebut. Ia menyerang balik dengan menuduh Irak telah "mencuri" minyak seharga milyaran dolar, dan itu dilakukan dengan cara menyedot minyak bumi di wilayah Kuwait. "Dosa Irak dalam melanggar wilayah kedaulatan Kuwait bertumpuk," demikian bunyi surat Kuwait yang disebarluaskan di kalangan para anggota Liga Arab. Kuwait juga melakukan ofensif diplomatik dengan mengirim tiga utusan berkeliling negara-negara Arab untuk menarik dukungan. Raja Fahd dari Arab Saudi dan Presiden Mesir Husni Mubarak berusaha mendinginkan pertentangan itu dengan cara menghubungi kedua pihak dengan telepon. Tapi kekhawatiran Arab Saudi dan Mesir itu punya dasar kuat juga. Minyak Irak, Kuwait, dan UEA apabila digabungkan menduduki 70% dari cadangan minyak dunia. Dewan nasional (parlemen) Irak, yang beranggotakan 250 orang, telah menyetujui sebuah RUU yang memungkinkan Saddam menjadi presiden seumur hidup. Menurut kabar, dewan tersebut telah mengadakan sidang tertutup selama tiga hari, yang hasilnya menyetujui ancaman Saddam terhadap Kuwait dan UEA untuk mengurangi produksi minyaknya. Dilahirkan pada 28 April 1937, Saddam adalah anak petani yang dicalonkan sebagai pengganti Gamal Abdul Nasser dari Mesir, sebagai tokoh besar Timur Tengang. Ia memulai semuanya sebagai aktivis mahasiswa, pelarian politik, dan penghuni penjara. Ia mencapai puncak kekuasaan mula-mula sebagai orang kedua pemerintahan Presiden Hasan Al-Bakr, yang mulai memerintah pada 1968. Sejak awal dialah sebenarnya yang berkuasa. Itu diperkuat lagi dengan mengambil alih kepresidenan pada Juli 1979. Saddam bertangan besi, tapi ia berhasil mengangkat -- berkat karunia yang datang dari hasil minyak yang berlimpah -- 13 juta rakyat Irak dari kemiskinan. Tapi dengan kekayaannya itu ambisinya untuk membawa dirinya dan negaranya memegang hegemoni di kawasan Teluk, mungkin pula di dunia Arab, atau malahan di seluruh Timur Tengah. Sebagai anak muda, Saddam tak tahu banyak tentang perkembangan dunia. Tapi ia menyaksikan sendiri akibat dari pendudukan Inggris di tanah airnya. Tikriti, kota kelahirannya yang terletak sekitar 200 km sebelah utara Baghdad, adalah tempat industri tekstil berkembang. Tapi, dengan masuknya tekstil impor dari Inggris, para perajin kain Tikriti banyak yang menganggur. Pamannya yang militer ditangkap dan dipenjarakan karena terlibat dalam usaha kudeta pimpinan Rashid Ali al-Gailani untuk menjatuhkan pemerintah boneka Inggris. Itu semuanya menjadi motif bagi pemuda Saddam untuk berjuang melawan penjajahan Inggris. Sejak 1955 setelah beranjak dewasa ia aktif dalam Partai Baath yang sangat nasionalistis. Lebih aktif lagi pada 1958, ketika Jenderal Abdul Karim Kasseem melakukan kudeta yang menewaskan Raja Faisal. Kemudian, Saddam menjadi salah seorang muda yang ditunjuk untuk membunuh Kasseem, orang kuat baru yang bersekutu dengan Uni Soviet dan partai komunis. Percobaan itu gagal, dan karena dicari polisi ia terpaksa menyingkir ke Syria. Kasseem terjungkir pada 1963 dan Saddam kembali ke Irak. Ia berhasil menjadi ahli hukum dan terus aktif dalam Baath. Untuk sementara ia terpaksa kabur lagi ke Syria ketika Partai Baath harus aktif secara rahasia. Keberhasilan partai itu berkuasa pada 1968 adalah berkat Saddam. Setelah itu, walaupun secara formal kekuasaan ada di tangan Jenderal Ahmad Hassan al-Bakr, yang menentukan adalah Saddam. Ia diangkat sebagai jenderal penuh pada 1973, padahal bukan militer. Pada 1979, atas dasar alasan kesehatan Presiden Bakr menyerahkan kekuasaan sepenuhnya pada Saddam. Sejak itu, beberapa kali ia menghadapi percobaan kudeta dan pembunuhan. Tapi selalu selamat. Dengan kekuasaannya ia berhasil memadamkan setiap oposisi dalam negeri. Pengangkatannya sebagai presiden seumur hidup akan memperkuat kekuasaannya, tapi juga akan menambah banyak oposisi. A. Dahana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus