Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Iran Luncurkan Drone Bawah Air, Mampu Memburu Ranjau Laut selama 24 Jam

Angkatan Laut Iran meluncurkan drone bawah air serta drone yang dapat lepas landas vertikal dalam pameran teknologi angkatan laut di Teheran.

11 Desember 2023 | 15.00 WIB

Drone laut Iran (Mehr News Agency)
Perbesar
Drone laut Iran (Mehr News Agency)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Iran meluncurkan drone bawah air serta drone yang dapat lepas landas vertikal dalam pameran teknologi angkatan laut di Teheran awal bulan ini, demikian dilaporkan Kantor Berita Tasnim, 2 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mesin perang buatan dalam negeri, yang mampu mendeteksi dan menghancurkan berbagai jenis ranjau bawah air, memiliki operator manusia dan dapat digunakan untuk melawan ranjau yang tertambat dan ranjau bawah. Drone laut ini dapat beroperasi hingga 24 jam pada kedalaman 200 meter di bawah permukaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendaraan ini dapat mengatasi berbagai ranjau bawah air yang terletak di kedalaman 10 hingga 50 meter, yang menimbulkan ancaman bagi kapal seberat 250 ton. Drone berfungsi sebagai tambahan berharga bagi helikopter penyapu ranjau RH-53 milik Angkatan Laut Iran dan kapal penyapu ranjau seperti kapal pemburu ranjau Shahin.

Menurut Caspia News, 5 Desember 2023, pada 2013 Angkatan Laut Iran memperkenalkan sistem pembersihan ranjau yang hanya menggunakan sinyal elektromagnetik untuk mengaktifkan detonator ranjau laut. Setahun kemudian, mereka meluncurkan peralatan penyapu ranjau baru yang menghasilkan sinyal sonik dan elektromagnetik untuk meledakkan ranjau laut dari jarak jauh, yang dibawa oleh helikopter angkatan laut RH.

Pada pameran yang sama, drone Chamrosh-4 diluncurkan, menampilkan kemampuan peluncuran vertikal dan kemampuan terbang dari berbagai kapal angkatan laut.

Iran juga memamerkan pesawat terbang cerdas tak berawak dengan motor arus searah (DC).

Pameran di Teheran menampilkan berbagai persenjataan lintas laut, sistem rudal anti-kapal, peperangan elektronik, telekomunikasi, dan suku cadang canggih yang diproduksi di dalam negeri. Para ahli dan teknisi militer Iran telah mencapai swasembada dalam memproduksi beragam peralatan, menekankan komitmen mereka untuk meningkatkan kemampuan militer, termasuk teknologi rudal dan drone, meskipun ada sanksi Barat dan tentangan dari Israel.

Mengenai sistem rudal Fattah-2, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menolak pernyataan Inggris, Jerman dan Prancis bahwa Iran melanggar sanksi PBB.

Menurut Kanani, pembatasan PBB terhadap program rudal Iran telah berakhir pada 18 Oktober dan ia menegaskan pengembangan kapasitas rudal konvensional Iran sebagai alat pencegahan dan berdasarkan kebutuhan pertahanan.

TASNIM | CASPIA NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus