Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Bersiap Bangun 365 Rumah di Tepi Barat

Perdana Menteri Israel menyetujui percepatan rencana pembangunan 365 rumah di Tepi Barat, sebuah wilayah yang masih dipersengketakan dengan Palestina.

18 Januari 2021 | 16.00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kedatangan pesawat DHL yang membawa batch pertama vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19, di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel 9 Desember, 2020. Benjamin Netanyahu dikabarkan akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer tersebut. Abir Sultan/Pool via REUTERS
Perbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kedatangan pesawat DHL yang membawa batch pertama vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19, di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel 9 Desember, 2020. Benjamin Netanyahu dikabarkan akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer tersebut. Abir Sultan/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Minggu, 17 Januari 2021, menyetujui rencana pembangunan ratusan pemukiman baru di Tepi Barat, yakni sebuah tempat yang masih dipersengketakan dengan Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wilayah Tepi Barat direbut oleh Israel dalam perang 1967. Sampai sekarang, Palestina menginginkan wilayah itu kembali menjadi bagian dari masa depan Palestina.  

Pandangan udara menunjukkan pemukiman Ofra Israel di Tepi Barat yang terlihat pada tahun 1997. Komunitas internasional umumnya menganggap pembentukan permukiman Israel di wilayah Palestina yang didudukinya sebagai tindakan ilegal. Peace Now/Handout via REUTERS

Pada Minggu, 17 Januari 2021, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana pembangunan pemukiman itu agar dimajukan. Sebuah komite pemerintah memberikan ratifikasi final untuk 365 rumah dan persetujuan awal untuk pembangunan 415 rumah lainnya.

 

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembangunan pemukiman yang ilegal itu dan menuding Israel sedang membuat sebuah upaya pencegahan untuk merusak setiap upaya dari Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk meluncurkan ulang proses perdamaian yang terhenti.

 

Sedangkan Uni Eropa dalam sebuah pernyataan mengatakan keputusan terakhir Israel untuk mempercepat rencana pembangunan pemukiman (di Tepi Barat) bertolak belakang dengan hukum internasional dan merusak prospek solusi dua negara.

 

Situs resmi Komite Pemerintah Israel belum memberikan update soal keputusan Netanyahu yang diumumkan pada hari Minggu kemarin, yang juga diwartakan oleh media-media Israel. Sejumlah pemimpin di Israel telah menyuarakan kekhawatiran bahwa segera setelah Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, dia akan mencoba memperlambat pembangunan pemukiman tersebut. Biden dikenal kritis dengan aktivitas pendudukan Israel di masa lalu.    

 

 

 

 

 

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-settlement/in-final-trump-administration-days-israel-approves-new-settler-homes-idUSKBN29M0KT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus