Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel meminta warga Palestina untuk sementara melakukan evakuasi dari Khan Younis di Gaza selatan agar militer dapat “beroperasi dengan paksa” di sana. Menurut pernyataan resmi militer Israel pada Sabtu, 27 Juli 2024, warga Gaza diminta pindah ke wilayah Al-Mawasi, yang telah ditandai sebagai zona kemanusiaan.
Sebelumnya pada Jumat, 26 Juli 2024, Israel mengatakan pasukannya bertempur melawan para pejuang Palestina di Khan Younis dan berhasil menghancurkan terowongan serta infrastruktur lainnya. Militer Israel tengah berusaha menekan unit-unit militan kecil yang terus menyerang pasukan dengan tembakan mortir.
Media resmi Palestina mengatakan sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Khan Younis sejak fajar hari ini, dan jenazah mereka telah dibawa ke Kompleks Medis Nasser. Sedikitnya 39.175 orang telah tewas dan lebih dari 90.403 orang lainnya menjadi korban luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di wilayah kantong tersebut setelah Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.
Pejabat Israel memperkirakan bahwa sekitar 14 ribu pejuang dari kelompok-kelompok militan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), telah tewas atau ditawan, dari pasukan yang mereka perkirakan berjumlah lebih dari 25 ribu orang pada awal serangan. Menurut militer Israel, seruan mengungsi telah mereka komunikasikan kepada penduduk Gaza melalui beberapa media guna mengurangi bahaya bagi warga sipil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memasuki bulan kesepuluh serangan bertubi-tubi, para pejabat kemanusiaan termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam serangan di Gaza. Israel membantah tuduhan tersebut. Sebaliknya, militer Israel justru menyalahkan Hamas yang disebutnya membahayakan warga sipil, menuduhnya beroperasi di lingkungan yang padat penduduk seperti sekolah dan rumah sakit untuk mencari perlindungan.
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: UNRWA: Lebih dari 560 Pengungsi Internal Gaza Tewas saat Berlindung di Bawah Bendera PBB
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini