Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas listrik Gaza mengatakan satu-satunya pembangkit listrik di daerah yang diblokade itu akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam. Akibatnya wilayah Palestina bakal tanpa listrik setelah Israel memutus pasokan sebagai pembalasan atas serangan oleh Hamas pada Sabtu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Otoritas Energi Palestina Thafer Melhem mengatakan kepada radio Voice of Palestine pada Rabu, 11 Oktober 2023, bahwa pembangkit listrik tersebut akan ditutup pada sore hari di Gaza. Jalur Gaza adalah rumah bagi 2,3 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal ini akan membuat Jalur Gaza menjadi gelap gulita dan tidak mungkin untuk terus menyediakan semua layanan dasar kehidupan, yang semuanya bergantung pada listrik. Tidak mungkin mengoperasikan sebagian dengan generator karena pasokan bahan bakar dari Gerbang Rafah tak bisa masuk,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas Gaza pada hari Rabu. “Situasi bencana ini menciptakan krisis kemanusiaan bagi seluruh penduduk Jalur Gaza,” katanya.
Pernyataan tersebut menyebut pembalasan Israel sebagai kejahatan paling kotor berupa hukuman kolektif terhadap warga sipil yang tidak berdaya dalam sejarah modern. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk bergerak cepat menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembunuhan massal ini.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Mai al-Kaila mengatakan stok bahan bakar untuk mengoperasikan generator di rumah sakit di Jalur Gaza akan habis pada Kamis. "Ini akan memperburuk kondisi bencana di rumah sakit,” ujar al-Kaila.
Seluruh jalur penyeberangan di Gaza ditutup, sehingga mustahil mendatangkan bahan bakar untuk pembangkit listrik atau generator yang sudah lama diandalkan oleh warga dan rumah sakit.
Israel memutus pasokan listrik ke Gaza pada hari Senin dengan alasan “pengepungan total.” Blokade ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap serangan massal pejuang Hamas ke Israel selatan pada Sabtu.
Blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang diduduki telah berlangsung sejak Juni 2007. Israel mengontrol wilayah udara dan perairan teritorial Gaza, serta dua dari tiga titik perlintasan perbatasan. Yang ketiga dikuasai oleh Mesir.
Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan serta bahan bakar sebagai bagian dari pengepungan total terhadap wilayah tersebut.
AL JAZEERA