Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

Militer Israel merilis video yang menunjukkan detik-detik Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas dibunuh.

18 Oktober 2024 | 13.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengklaim pasukannya telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Ia gugur setelah terjadi baku tembak antara Israel dengan Sinwar dan dua militan lainnya. Sinwar dilaporkan tewas pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gaza selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemarin di Tel Sultan di Rafah, Yahya Sinwar disingkirkan oleh pejuang militer," kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengutip Al Arabiya pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel juga telah merilis rekaman drone yang diklaim menunjukkan detik-detik terakhir pemimpin Hamas sebelum kematiannya. Dalam video tersebut, terlihat Sinwar, 62 tahun, sedang terluka di dalam sebuah bangunan yang hancur.

Yahya Sinwar tampak duduk di kursi yang penuh debu dengan wajah tertutup syal. Ketika drone mendekatinya, ia terlihat berusaha melempar sesuatu ke arah drone tersebut.

Menurut laporan Sky News, pembunuhan tersebut tampaknya terjadi secara kebetulan, bukan hasil operasi yang direncanakan.

Pejabat Israel mengungkapkan bahwa Yahya Sinwar, yang telah diburu selama setahun oleh intelijen, terbunuh saat ia mencoba melarikan diri dari sistem terowongan bawah tanah ke tempat yang lebih aman. 

Tentara infanteri kemudian menemukan Sinwar ketika sedang melakukan pencarian di Tal El Sultan, Gaza selatan, sebuah area yang dicurigai sebagai persembunyian anggota senior Hamas. 

Mereka melihat tiga tersangka militan bergerak di antara gedung-gedung dan terjadi baku tembak, di mana Sinwar bersembunyi di sebuah bangunan yang hancur. Media Israel melaporkan bahwa setelah menemukan Sinwar, tank dan rudal ditembakkan ke arah gedung tersebut.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa awalnya Sinwar hanya diidentifikasi sebagai seorang pejuang. Pasukan yang masuk ke gedung menemukan senjata, jaket antipeluru, dan 40.000 shekel ($10.731,63) di tempat tersebut.

"Ia mencoba melarikan diri, tetapi pasukan kami berhasil menewaskannya," kata Hagari dalam siaran televisi.

Israel meyakini identitas orang yang dibunuh itu adalah Yahya Sinwar setelah melakukan tes DNA dan pemeriksaan lainnya, termasuk catatan gigi. Sumber dalam kelompok tersebut juga menyatakan adanya indikasi kuat bahwa Sinwar memang telah terbunuh.

Israel menuduh Sinwar mendalangi serangan 7 Oktober, yang paling mematikan dalam sejarah Israel, dan telah memburunya sejak dimulainya perang Gaza. Pengumuman Israel tentang Sinwar muncul beberapa minggu setelah membunuh kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di Lebanon, tempat militer Israel berperang sejak akhir September.

Sejumlah komandan militan yang didukung Iran juga telah tewas dalam beberapa bulan terakhir. Meski begitu, Hamas belum mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar secara resmi. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus