Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel menggempur Suriah hari ini. Di saat yang sama Israel menyerang ibu kota Iran, Teheran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan udara Israel menargetkan beberapa lokasi militer di wilayah tengah dan selatan Suriah pada Sabtu pagi, menurut laporan kantor berita pemerintah Suriah SANA. Pasukan pertahanan udara Suriah, mencegat dan menembak jatuh rudal yang diluncurkan oleh Israel dari arah Dataran Tinggi Golan Suriah dan wilayah Lebanon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertahanan antipesawat kami menghadapi target musuh di langit sekitar Damaskus," kata SANA di Telegram setelah melaporkan suara ledakan di sekitar ibu kota Suriah.
Sebelumnya pada Sabtu, SANA melaporkan ledakan di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel soal serangan ke Suriah itu.
Namun Israel mengakui telah menggempur Iran pada Sabtu pagi, 26 Oktober 2024. Menurut IDF, Israel serang Iran itu dilakukan untuk membela diri setalah dihujani Iran dengan 200 rudal yang ditembakkan langsung ke negara tersebut. Media Iran melaporkan beberapa ledakan di ibu kota Teheran dan pangkalan-pangkalan di dekatnya.
"Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tengah melancarkan serangan tepat sasaran ke militer Iran," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
"Israel memiliki hak dan kewajiban untuk menanggapi serangan dari Teheran dan proksinya, termasuk serangan rudal yang diluncurkan dari tanah Iran," kata militer Israel.
Lembaga penyiaran publik Israel mengatakan puluhan jet tempur menyerang target militer di Iran. Sasaran tidak termasuk infrastruktur energi atau fasilitas nuklir, NBC News dan ABC News melaporkan, mengutip seorang pejabat Israel.
Pada 1 Oktober 2024, Iran menembakkan 200 rudal ke Israel, serangan langsung kedua yang dilakukan dalam enam bulan terakhir. Serangan yang menargetkan fasilitas militer Israel itu terjadi setelah Israel membunuh pimpinan tertinggi sekutu Iran, Hizbullah, di Lebanon.
MIDDLE EAST EYE | REUTERS | AL ARABIYA
Pilihan editor: Ini Penjelasan Mata Uang BRICS dan Tujuannya