Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 orang tewas dan 70 orang luka-luka dalam musibah ambuknya sebuah jembatan layang rel kereta dan menimpa jalanan yang sedang padat, di bawahnya. Kejadian ini persisnya terjadi pada Senin malam, 2 Mei 2021 pukul 10.30 malam di dekat stasiun Olivos, wilayah tenggara Ibu Kota Meksiko City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya penyelamatan terhadap potensi korban selamat sempat dihentikan sementara tak lama setelah kejadian. Sebab adanya kemungkinan risiko bagian jembatan yang ambruk lebih banyak sehingga menimpa jalanan yang ada di bawahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana jembatan layang metro ambruk di stasiun Olivos di Mexico City, Meksiko, 03 Mei 2021. Hingga saat ini, penyebab dari ambruknyua jembatan layang tersebut masih dalam penyelidikan. REUTERS/ CARLOS JASSO
Sebuah rekaman video yang ditayangkan Milenio TV memperlihatkan struktur jembatan yang remuk dan menimpa sejumlah mobil di bawahnya. Ada pula gambar yang memperlihatkan setidaknya dua gerbong kereta barang menggantung-gantung dari area patahan jembatan.
Wali Kota Meksiko City Claudia Sheinbaum mengatakan upaya penyelamatan sempat dihentikan sementara karena posisi kereta yang menggantung-gantung di jembatan yang ambruk itu, dalam posisi yang sangat lemah.
Dugaan sementara musibah ini terjadi karena lepasnya gelagar jembatan. Sebuah krane di bawa ke lokasi kejadian untuk menstabilkan kereta barang dalam musibah itu sehingga tim penyelamat bisa melanjutkan tugas-tugas mereka.
“Sejauh ini kami menemukan 15 korban tewas,” kata Sheinbaum. Otoritas sangat yakin ada lebih banyak orang yang terjebak dalam ambruknya jembatan kereta ini.
Sedangkan korban luka-luka ada 34 orang, yang sudah dilarikan ke rumah sakit. Jembatan rel kereta yang ambruk itu dibangun 10 tahun silam.
“Apa yang terjadi hari ini dengan metro tersebut adalah sebuah tragedi yang mengerikan. Solidaritas saya bersama para korban dan keluarga mereka. Tentu penyebab kecelakaan harus di investigasi dan ada pertanggung jawaban,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Meksiko City.
Sumber: Reuters