Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe pada Sabtu, 16 Maret 2024, mengolok-olok mantan Presiden Donald Trump dengan mempertanyakan soal kesehatan mental Trump. Biden dan Trump akan saling berhadapan dalam pemilu presiden Amerika Serikat pada November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biden, 81 tahun, belum lama ini memenangkan suara politikus Partai Demokrat untuk menjadi nominasi dalam pemilu presiden Amerika Serikat mewakili partai tersebut. Dia akan melawan Trump, 77 tahun, dari Partai Republik. Ini untuk kedua kalinya Biden dan Trump saling berhadapan dalam pemilu presiden Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biden sedang mencoba mendongkrak dukungan para pemilih Amerika Serikat setelah banyak orang waswas karena dia dianggap sudah terlalu tua untuk maju lagi sebagai Presiden Negeri Abang Sam.
"Satu kandidat sudah terlalu tua dan tidak cocok secara mental untuk menjadi presiden. Kandidat yang satunya lagi adalah saya," kata Biden, Sabtu, 16 Maret 2024, dihadapan 650 tamu acara makan malam Gridiron Club. Di antara tamu yang hadir adalah pendiri Amazon dan pemilik Washington Post, Jeff Bezos. Adapula CEO TikTok Shou Zi Chew.
Tim kampanye Trump belum berkomentar perihal ledekan Biden tersebut. Sedangkan Trump mempertanyakan balik soal kapasitas mental Biden yang ingin menjadi Presiden.
Menurut Biden peran media itu penting yang disebutnya bukan musuh masyarakat. Pandangan itu, bertolak belakang dengan Trump soal media. Biden dalam kesempatan itu juga menyinggung soal perang Ukraina. Dia memastikan tidak akan tunduk (pada Rusia), begitu pula warga Ukraina.
Acara makan malam itu juga dihadiri oleh Gubernur Michigan Gretchen Whitmer untuk mewakili Partai Demokrat, dan Spencer Cox Gubernur Utah yang mewakili Partai Republik. Cox, 48 tahun, berkelakar kalau dia akan maju sebagai presiden Amerika Serikat pada 2052, yang disebutnya akan lebih muda dari mantan Presiden Trump dan Biden. Berbicara lebih serius, Cox mengatakan banyak warga Amerika Serikat yang merindukan hal-hal yang lebih positif dari politik Amerika Serikat.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Ratusan Warga Negara Rusia Ikut Pemilu 2024 dari Indonesia