Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Juru Runding AS Tiba di Myanmar, Akan Bertemu Junta yang Tahan Jurnalis Amerika

Juru runding ternama Amerika Serikat Bill Richardson tiba di Myanmar untuk misi kemanusiaan.

3 November 2021 | 11.15 WIB

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kita menggelar aksi di depan Masjid Agung Al-Azhar dekat gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Dalam aksinya mereka menolak kedatangan pimpinan Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing yang dianggap tidak sah mewakili Myanmar dalam KTT ASEAN 2021 serta mengutuk atas terjadinya kekerasan yang terjadi di Myanmar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kita menggelar aksi di depan Masjid Agung Al-Azhar dekat gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Dalam aksinya mereka menolak kedatangan pimpinan Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing yang dianggap tidak sah mewakili Myanmar dalam KTT ASEAN 2021 serta mengutuk atas terjadinya kekerasan yang terjadi di Myanmar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan diplomat Amerika Serikat yang merupakan juru runding ternama, Bill Richardson tiba di Myanmar dalam misi kemanusiaan pribadi. Richardson memasuki Myanmar setelah Myanmar yang kini dikuasai militer menahan seorang jurnalis AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Richardson yang merupakan bekas duta besar PBB disebutkan oleh organisasinya Richardson Center, akan membahas masalah kemanusiaan di antaranya pasokan medis, vaksin Covid-19 dan kebutuhan kesehatan masyarakat lainnya. Tak ada pernyataan resmi apakah Richardson akan mengangkat kasus jurnalis Amerika Danny Fenster, yang ditahan pada. Jurnalis tersebut dituduh menyebabkan perbedaan pendapat antara kelompok demonstran dengan militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fenster adalah redaktur pelaksana outlet berita lokal Frontier Myanmar. Ia ditahan di Bandara Internasional Yangon saat berusaha meninggalkan negara itu. Saat ini Fenster sedang diadili. Ia terancam hukuman enam tahun penjara jika terbukti bersalah.

Media lokal Myanmar Now melaporkan bahwa Richardson dijadwalkan bertemu dengan pemimpin junta dan pejabat senior lainnya.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari yang menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Kekerasan terhadap penduduk sipil terjadi dan menewaskan lebih dari 1.200 orang demonstran yang menentang kembalinya militer berkuasa.

Richardson, mantan gubernur New Mexico, sebelumnya telah merundingkan pembebasan sandera dan prajurit Amerika Serikat di Korea Utara, Kuba, Irak dan Sudan.

Ia mengunjungi Myanmar terakhir kalinya pada 2018. Saat itu Richardson memberi pendapat tentang kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine yang memicu eksodus ratusan ribu muslim Rohingya.

Baca: Amerika Serikat Prihatin dengan Pelanggaran HAM di Myanmar

CHANNEL NEWS ASIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus