Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membicarakan dua warga Kanada yang ditahan di Cina sejak 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kanada mengatakan Cina memberikan akses ke konsulat Kanada, yang jarang terjadi, pada Jumat dan Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trudeau berterima kasih kepada Trump lewat sambungan telepon pada Sabtu kemarin.
“Ini terkait dukungan AS dalam upaya membebaskan segera dua warga Kanada yang ditahan sewenang-wenang di Cina.,” begitu pernyataan kantor PM Kanada seperti dilansir Reuters pada Ahad, 11 Oktober 2020.
Duta besar Kanada untuk Cina, Dominic Barton, mendapat akses konsuler secara virtual kepada Michael Spavor, seorang pengusaha Kanada, pada Jumat.
Dia juga mendapat akses untuk berbicara dengan Michael Kovrig, yang merupakan bekas diplomat, pada Sabtu pekan ini.
Pemerintah Kanada tetap merasa prihatin terkait penahanan sewenang-wenang oleh otoritas Cina terhadap dua warga sejak Desember 2018.
“Kami tetap meminta pembebasan mereka,”kata pejabat Urusan Global Kanada, yang mengurus hubungan diplomatik dan konsuler.
Cina menangkap Kovrig dan Spavor pada akhir 2018. Otoritas Cina mengenakan tuduhan espionase.
Penahanan keduanya terjadi setelah otoritas Kanada menangkap Meng Wanzhou, bekas direktur keuangan perusahaan raksasa teknologi komunikasi Huawei, atas permintaan otoritas hukum Amerika.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-usa-trade-china-canada/trump-trudeau-discuss-issue-of-two-canadian-citizens-detained-in-china-idUSKBN26V0YN