Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kadet Angkatan Darat Prancis pada Rabu kemarin melamar kekasihnya di Champs Elysees di Paris tidak lama sebelum Presiden Emmanuel Macron turun di bulevar dengan jip militer selama parade militer perayaan Hari Bastille 14 Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di tengah sorak gembira dari para penonton, kadet yang mengenakan seragam upacara, berlutut dan berbicara singkat dengan pacarnya sebelum meletakkan cincin di tangan kirinya, seperti ditunjukkan sebuah video yang diunggah di akun Twitter Angkatan Darat Prancis, dikutip dari Reuters, 16 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia kemudian berdiri, menurunkan masker wajahnya dan menciumnya. Sontak sorak-sorai dari warga dan jajaran personel militer terdengar.
Une demande en mariage inattendue #EnDirect des Champs-Élysées ce #14Juillet juste avant le Défilé ?
— Armée de Terre (@armeedeterre) July 14, 2021
Tout est possible avec nos soldats le jour de la #FêteNationale.
Toutes nos félicitations pic.twitter.com/o2oZiz4gcj
"Itu benar-benar kejutan baginya," kata si kadet yang bernama Maximilien, 26 tahun, kepada BFM TV, seraya menambahkan bahwa dia telah merencanakan lamaran itu selama dua bulan.
Lamaran terjadi ketika anggota angkatan bersenjata bersiap untuk parade militer tradisional 14 Juli di sepanjang bulevar yang menghubungkan Arc de Triomphe dengan Place de la Concorde.
Kekasih prajurit muda itu diizinkan melewati penjagaan keamanan setelah tentara mengetahui niat temannya, kata seorang juru bicara angkatan darat.
"Semuanya mungkin bagi tentara kami pada hari #Hari Nasional. Semua kami ucapkan selamat," cuit militer.
Di Twitter-nya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan harapan baik kepada pasangan kekasih itu, me-retweet ulang video momen lamaran.
Hari Bastille adalah perayaan persatuan nasional Prancis yang jatuh pada peringatan penyerbuan benteng Bastille tahun 1789 di Paris, yang menjadi titik balik dalam Revolusi Prancis.
REUTERS