Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kapal yang membawa 27 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terbalik di perairan Teluk Ramunia, Pengerang, dekat Kota Tinggi, Malaysia, pada Kamis 20 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Maritim Johor, Laksamana Maritim Pertama Nurul Hizam Zakaria mengatakan, sebanyak 19 orang di antaranya, terdiri atas 10 perempuan dan sembilan pria, ditemukan selamat. Sedangkan dua perempuan ditemukan tenggelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Enam korban lainnya masih hilang di laut. Sub Pusat Penyelamatan Maritim Johor Bahru telah mengaktifkan Op Carilamat (operasi pencarian dan penyelamatan) pada pukul 6.40 pagi hari ini, ”katanya dalam sebuah pernyataan.
Nurul Hizam mengatakan pada pukul 03.45 dini hari tadi, radar Malaysian Maritime Surveillance System (SWASLA) mendeteksi target mencurigakan diduga membawa TKI ilegal yang bergerak dari perairan Pulau Bintan, Indonesia, ke perairan negara itu.
Informasi itu kemudian dikirimkan kepada kapadal Angkatan Laut Kerajaan Malaysia KD Sri Indera Sakti yang sedang bertugas.
Setelah itu, RMN mendeteksi kapal tersebut pada pukul 4.10 pagi, tetapi kapal tersebut melarikan diri sebelum terbalik di 0,8 mil laut Teluk Ramunia pada pukul 4.50 pagi, katanya.
Ini adalah insiden terbaliknya kapal kedua minggu ini yang melibatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal.
Pada Selasa lalu, enam perempuan WNI ditemukan meninggal di di perairan Malaysia, sementara tujuh lainnya berhasil diselamatkan. Kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat diterjang ombak.
SUMBER: MALAY MAIL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.