Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapal Perang China dan Taiwan Bermain 'Kucing dan Tikus'

Kapal perang China dan Taiwan memainkan "kucing dan tikus" di laut lepas pada hari Minggu

7 Agustus 2022 | 17.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal Angkatan Laut Taiwan terlihat di pelabuhan di Keelung, Taiwan 6 Agustus 2022. REUTERS/Jameson Wu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal perang China dan Taiwan memainkan "kucing dan tikus" di laut lepas pada hari Minggu, 7 Agustus 2022, menjelang akhir empat hari latihan militer China yang digelar sebagai reaksi atas kunjungan Ketua DPR AS Nany Pelosi ke Taipei.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kunjungan Pelosi pekan lalu ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu membuat marah China, yang menanggapi dengan peluncuran uji coba rudal balistik di atas ibu kota Taiwan untuk pertama kalinya serta pemutusan hubungan komunikasi dengan Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari China dan Taiwan berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan, dengan beberapa kapal China melintasi garis tengah, penyangga tidak resmi yang memisahkan kedua belah pihak.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan beberapa kapal perang, pesawat terbang, dan drone China sedang mensimulasikan serangan ke pulau itu. Karena itu, Taipei mengirim pesawat dan kapal untuk bereaksi "dengan tepat".

Ketika pasukan China "menekan" garis, seperti yang mereka lakukan pada hari Sabtu, pihak Taiwan tetap dekat untuk memantau dan, jika mungkin, mencegah kapal China untuk menyeberang, kata sumber yang mengetahui peristiwa itu.

"Kedua belah pihak menunjukkan pengekangan," katanya menggambarkan manuver itu sebagai "kucing dan tikus" di laut lepas.

"Satu sisi mencoba untuk menyeberang, dan yang lain menghalangi dan memaksa mereka ke posisi yang lebih tidak menguntungkan dan akhirnya kembali ke sisi lain."

Taiwan mengatakan rudal anti-kapal berbasis pantai dan rudal permukaan-ke-udara Patriot dalam keadaan siaga.

Latihan militer di enam lokasi di sekitar pulau yang diklaim China sebagai miliknya, dimulai pada Kamis hingga Minggu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pekan lalu.

Kementerian transportasi Taiwan mengatakan pada Minggu sore bahwa mereka secara bertahap mencabut pembatasan penerbangan melalui wilayah udaranya, dengan mengatakan pemberitahuan untuk latihan itu tidak lagi berlaku.

Tetapi Taiwan akan terus mengarahkan penerbangan dan kapal dari salah satu zona latihan, yang tidak pernah dikonfirmasi oleh China, di lepas pantai timurnya hingga Senin pagi, katanya.

Militer China mengatakan latihan gabungan laut dan udara, di utara, barat daya dan timur Taiwan, memiliki fokus pada kemampuan serangan darat dan serangan laut.

Amerika Serikat menyebut latihan itu sebagai eskalasi.

"Kegiatan ini merupakan eskalasi yang signifikan dalam upaya China untuk mengubah status quo. Mereka provokatif, tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko salah perhitungan," kata juru bicara Gedung Putih.

"Mereka juga bertentangan dengan tujuan lama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang diharapkan dunia."

Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus