Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 3 Oktober 2024 dimulai dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disusul, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan kelanjutan program Kartu Prakerja menjadi keputusan pemerintah berikutnya di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto. Program itu disebut penting dan memberi dampak positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Purwono Widodo meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024. Krakatau Steel mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui pernyataan resmi yang diterbitkan pada hari yang sama, Rabu, 2 Oktober 2024
Berikutnya, belakangan ini sebuah aplikasi belanja online asal China, Temu, menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Platform yang menawarkan berbagai produk dengan harga sangat murah ini dinilai mengancam keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Apa itu aplikasi Temu?
Terakhir, ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kursi Menteri di bidang ekonomi pada era pemerintahan Prabowo Subianto harus diisi oleh sosok yang inovatif dan visioner. Apalagi, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.
Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co.
Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bikin Apindo Cemas tapi....
1. Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bikin Apindo Cemas tapi Pemerintah Tenang, Apa Bedanya dengan Inflasi?
Deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli, kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Sebab, deflasi terjadi pada komponen harga bergejolak (volatile food). Sementara pelemahan daya beli seharusnya terefleksi pada komponen inflasi inti (core inflation), yang hingga September 2024 masih mencatatkan inflasi.
“Inflasi inti itu yang mengindikasikan daya beli, bukan harga berjolak atau harga diatur pemerintah (administered price),” kata Susiwijono saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan kelanjutan program Kartu Prakerja menjadi keputusan pemerintah berikutnya di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto. Program itu disebut penting dan memberi dampak positif.
“Kita tetap mendorong kelanjutan dari program prakerja ini,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat konferensi pers di gedung Kemenko Perekonomian pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Susiwijono berkata, dengan capaian-capaian yang telah ada, program Kartu Prakerja akan semakin penting untuk dilaksanakan. Apalagi jika terkait isu pembukaan lapangan kerja dan kelas menengah. “Semuanya sangat relevan. Dan mestinya sangat positif untuk kita lanjutkan,” ucap Susiwijono.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Dirut Krakatau Steel Meninggal Dunia, Manajemen Pastikan....
3. Dirut Krakatau Steel Meninggal Dunia, Manajemen Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Berjalan Normal
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Purwono Widodo meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024. Krakatau Steel mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui pernyataan resmi yang diterbitkan pada hari yang sama, Rabu, 2 Oktober 2024
“Kami mengonfirmasi bahwa benar adanya berita duka atas meninggalnya Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Bapak Ir. Purwono Widodo, M.M. pada 2 Oktober 2024 pukul 20.37 WIB di RS Medistra,” tulis Krakatau Steel.
Meski demikian, manajemen Krakatau Steel memastikan bahwa kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan seperti biasa. "Manajemen perseroan memastikan operasional perusahaan tetap berjalan secara normal," tulis perseroan.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?
Belakangan ini sebuah aplikasi belanja online asal China, Temu, menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Platform yang menawarkan berbagai produk dengan harga sangat murah ini dinilai mengancam keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Apa itu aplikasi Temu?
Dilansir dari USAToday, Temu adalah sebuah platform e-commerce yang diluncurkan pada Agustus 2022 dan berbasis di Boston, Amerika Serikat. Meski didirikan di Amerika Serikat, Temu sebenarnya adalah bagian dari PDD Holdings Inc., yang juga merupakan induk perusahaan Pinduoduo, platform belanja terkenal dari China.
Temu menawarkan berbagai produk dengan harga yang sangat murah karena menggunakan model bisnis Factory to Consumer (F2C), di mana produk dikirimkan langsung dari pabrik ke konsumen tanpa perantara.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan....
5. Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto
Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kursi Menteri di bidang ekonomi pada era pemerintahan Prabowo Subianto harus diisi oleh sosok yang inovatif dan visioner. Apalagi, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.
Menurut Achmad, salah satu posisi krusial untuk menghadapi tantangan target tersebut adalah Menteri Keuangan. Terlebih, target prabowo lebih tinggi dari proyeksi moderat yang diberikan oleh lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF) yang hanya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di sekitar 5 persen.
Belum lagi defisit APBN di tahun pertama pemerintahan Prabowo yang mencapai hampir 3 persen dan juga kondisi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut, membuat posisi Menteri Keuangan harus mampu memecahkan masalah struktural yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir.
Berita selengkapnya baca di sini.