Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Sembilan Kucing dari Kyiv

Tim kedutaan Indonesia mengevakuasi warga Indonesia dan sembilan kucing dari Ukraina. Tidak ada insiden selama perjalanan ke Moldova.

2 April 2022 | 00.00 WIB

Zaqky Amani bersama sembilan ekor kucingnya Zaqky Amani setelah dievakuasi dari Ukraina, di bandar udara Bucharest, Romania, 2 Maret 2022. Dok Pribadi
Perbesar
Zaqky Amani bersama sembilan ekor kucingnya Zaqky Amani setelah dievakuasi dari Ukraina, di bandar udara Bucharest, Romania, 2 Maret 2022. Dok Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Evakuasi warga Indonesia di Ukraina melibatkan KBRI Warsawa dan Kyiv.

  • Orang-orang diangkut 12 mobil melalui jalur selatan ke Moldova.

  • Semua sampai dengan selamat di Jakarta, termasuk sembilan kucing.

TAK ada keraguan di benak Zaqky Amani ketika hendak ke Kyiv, Ukraina, pada Senin, 21 Februari lalu. Peternak kucing di Bekasi, Jawa Barat, itu beberapa kali ke kota itu untuk berburu kucing dan tak mengira kali ini akan dievakuasi. Negeri itu, bersama Rusia, Cina, dan Thailand, dikenal piawai menernakkan hewan berbulu lebat tersebut. Zaqky berbisnis kucing sejak awal masa pandemi Covid-19 setelah keluar dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kontraktor pipa gas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus