Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia memperingati seribu hari invasi Rusia ke Ukraina lewat pameran foto di Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada 20 November 2024. Dalam pameran itu, pengunjung dapat menyaksikan berbagai potret yang merepresentasikan kondisi Ukraina selama perang yang meletup pada 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini semua tentang kebutuhan untuk mengingat. Ini semua tentang ingatan kita,” kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, kepada Tempo, Rabu, 20 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hamianin menuturkan lewat pameran foto itu pengunjung dapat mengenang sosok-sosok pahlawan Ukraina, baik yang terkenal ataupun tak dikenal namanya. Dia menyebut banyak sekali warga Ukraina yang berjuang dan mengorbankan nyawa mereka demi negara.
“Ini cara yang bagus untuk mengingat. Anda memberi tahu mereka, Anda memasukkan di kamera, Anda merawat foto-fotonya,” ujarnya.
Hamianin mengungkap terjadi kerusakan besar-besaran selama Rusia menyerang Ukraina, contohnya berbagai fasilitas umum hancur yang berdampak pada meluasnya korban jiwa. Hamianin juga bercerita setiap keluarga memiliki anggota keluarga yang ikut berperang dan banyak di antaranya yang luka-luka dan gugur.
Selama perang Ukraina berkecamuk, Ukraina hanya menyerang pangkalan militer Rusia. Sebaliknya, Hamianin menyebut serangan Rusia ke Ukraina justru menyasar pemukiman warga sipil. Oleh sebab itu, banyak masyarakat sipil yang tewas akibat rudal Rusia.
Tak hanya pameran foto, Kedubes Ukraina juga menggelar pemutaran film “Family Album” garapan Maryna Tkachuk sebagai peringatan peristiwa genosida Holodomor yang terjadi pada 1932-1933. Hamianin menuturkan bahwa pemutaran film ini merupakan pengingat tentang peristiwa keji di masa lalu agar tak terulang kembali di masa kini.
“Jika kita melupakan masa lalu, kita tidak akan punya masa depan,” ucapnya usai film selesai ditayangkan.
Di tempat terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui situasi di Ukraina timur sedang sulit sementara posisi Rusia semakin kuat. Pasukan Rusia saat ini bergerak maju menuju Kurakhove, yang menampung pembangkit listrik termal dan hanya berjarak 7 km dari Pokrovsk, kota besar yang telah menjadi salah satu pusat logistik Ukraina selama perang. Dalam perang Ukraina di timur, Rusia bergerak maju dengan cepat sejak dimulainya perang pada tahun 2022.
Zelensky mengatakan situasinya sulit karena beberapa alasan, salah satunya adalah penundaan selama setahun dalam memperlengkapi brigade, sebagian karena penundaan berbulan-bulan oleh Kongres Amerika Serikat pada musim dingin lalu dalam menyetujui bantuan untuk Ukraina. Namun, ia mengatakan beberapa brigade ini sekarang akan memasuki medan perang.
"Untuk menghentikan tentara Rusia, unit cadangan baru, yang dilengkapi dengan peralatan yang telah lama kami tunggu, sekarang akan tiba," tuturnya.
Ukraina telah berupaya meningkatkan produksi senjatanya sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada sekutu. Zelensky mengatakan Ukraina saat ini memproduksi empat rudal berbeda, yang katanya sekarang dalam tahap pengujian.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Dikabarkan Bakal Umumkan Aneksasi Tepi Barat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini