Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Saling Gertak di Teluk Persia

Dituduh Iran terlibat dalam pembunuhan ahli nuklirnya, Israel mengirim kapal selam ke Teluk Persia. Mohsen Fakhrizadeh sudah lama diincar.

2 Januari 2021 | 00.00 WIB

Militer Iran membawa peti mati Mohsen Fakhrizadeh dalam upacara pemakaman negara di Tehran, Iran, 30 November 2020. Reuters/Wana News Agency
Perbesar
Militer Iran membawa peti mati Mohsen Fakhrizadeh dalam upacara pemakaman negara di Tehran, Iran, 30 November 2020. Reuters/Wana News Agency

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh.

  • Iran menuding Israel terlibat dalam pembunuhan tersebut.

  • Suhu politik di Timur Tengah memanas setelah Israel mengirim kapal selam ke Teluk.

SUHU politik di kawasan Timur Tengah memanas setelah terbunuhnya ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh Mahabadi. Pemerintah Iran menuduh pembunuhan itu dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutannya. Israel menanggapi tudingan tersebut dengan mengirim kapal selamnya. Pada hari yang sama, USS Georgia, kapal perang Amerika Serikat dengan misil kapal selam berpemandu, tampak melintasi Teluk Persia—pertama kali kapal itu muncul dalam delapan tahun terakhir.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus