Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mengalami kenaikan harga konnsumen pada Januari ke level tertinggi tiga bulan, tetapi sebagian besar didorong efek sementara, sehingga membuat investor meyakini bahwa bank sentral telah mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harga konsumen naik 5,2 persen lebih tinggi pada Januari jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menurut data Statistik Korea pada Kamis, 2 Februari 2023. Ekonom memperkirakan laju pertumbuhan tetap stabil di 5,0 persen..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tingkat kenaikan harga tahunan melonjak tinggi pada Oktober lalu. Saat itu kenaikan mencapai 5,7 persen sehingga mempengaruhi inflasi, termasuk kenaikan biaya listrik, cuaca yang tidak menguntungkan untuk sayuran dan kenaikan harga reguler tahunan yang kuat, kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan.
Seorang analis yang bernama Ahn Jae-kyun, mengatakan bahwa, meskipun inflasi Januari lebih tinggi dari yang diharapkan, itu tidak "sepenuhnya keluar dari jalur ekspektasi."
"Data Januari tidak mungkin memberikan dasar untuk kenaikan suku bunga tambahan," kata Ahn, yang, seperti kebanyakan ekonom, yakin siklus pengetatan moneter Bank of Korea berakhir bulan lalu.
Investor mengabaikan data tersebut. Imbal hasil obligasi negara 10-tahun turun 4,3 basis poin menjadi 3,196 persen pada 0039 GMT, mengikuti pergerakan semalam oleh Departemen Keuangan AS.
Rincian data menunjukkan biaya listrik publik Januari naik 4,6 persen dari bulan sebelumnya sementara produk pertanian melonjak 6,2 persen, memimpin indeks lebih tinggi. Produk minyak bumi turun 2,8 persen.
CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, naik 4,1 persen pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya, seperti pada Desember, ketika inflasi inti tahunan mereda untuk pertama kalinya dalam 13 bulan.
Bank of Korea mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kenaikan tingkat inflasi sejalan dengan ekspektasinya. Tingkat tahunan akan sama tinggi pada Februari, sekitar 5 persen, katanya.
Pada pertemuan kebijakan mereka pada 13 Januari, sebagian besar anggota dewan Bank of Korea terlihat berhati-hati tentang kenaikan suku bunga tambahan, meskipun dewan memilih pada hari itu untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen.
CNA