Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Irlandia Utara secara tidak sengaja membagikan nama dan lokasi kerja setiap anggota staf pada Selasa, 8 Agustus 2023, dalam pelanggaran data yang katanya akan menjadi "keprihatinan signifikan" bagi petugas yang sering menjadi sasaran kelompok militan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama keluarga, inisial, lokasi kerja, dan departemen dari setiap anggota staf dimasukkan dalam kesalahan sebagai tanggapan atas permintaan kebebasan informasi. Informasi tersebut tersedia untuk umum di situs web pemohon selama sekitar dua setengah jam sebelum dihapus, kata Dinas Kepolisian Irlandia Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini tidak ada yang menunjukkan kekhawatiran langsung terhadap keamanan individu, kata Asisten Kepala Polisi Chris Todd dalam konferensi pers.
Namun, data petugas sangat sensitif di Irlandia Utara karena banyak "berusaha keras dan melakukan segala yang mungkin untuk melindungi identitas dan peran polisi mereka," kata Federasi Polisi untuk Irlandia Utara, badan perwakilan petugas, dalam sebuah pernyataan.
"Data itu terbatas pada nama belakang dan inisial saja, tetapi itu akan tetap menjadi perhatian signifikan bagi banyak rekan saya, saya tahu itu, dan kami akan memastikan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mengurangi risiko keamanan apa pun yang teridentifikasi," kata Todd. .
Badan intelijen MI5 Inggris meningkatkan tingkat ancaman di Irlandia Utara dari terorisme domestik menjadi parah - artinya serangan sangat mungkin terjadi - setelah seorang perwira yang sedang tidak bertugas terluka parah pada Februari menyusul serangan senjata oleh IRA baru, salah satu kelompok militan kecil, yang menentang perdamaian.
Meskipun 1998 secara umum mengakhiri tiga dekade kekerasan sektarian di Irlandia Utara, petugas polisi secara sporadis masih menjadi sasaran kelompok pembangkang dalam serangan bom dan senjata.
REUTERS