Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump akhirnya terjun langsung untuk meninjau situasi terkini dari kebakaran Los Angeles, California pada Jumat waktu setempat, 24 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan tersebut, terdapat momen hangat dan juga menegangkan antara Trump dengan pejabat lokal setempat. Apa saja yang terjadi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran hutan kembali terjadi di utara Los Angeles pada Rabu, 22 Januari 2025. Kebakaran menyebar dengan cepat ke lebih dari 8.000 hektar lahan. Kondisinya diperparah oleh angin kencang dan semak kering, yang memaksa perintah mewajibkan evakuasi bagi lebih dari 19.000 orang.
Kebakaran tersebut menjadi kejadian terbaru yang menghantam kawasan terluar Los Angeles setelah serangkaian kebakaran mulai melanda kota terbesar kedua di Amerika itu pada 7 Januari lalu.
Kebakaran pertama, Kebakaran Palisades, yang meluluhlantakkan sebagian besar kota dan telah menewaskan sedikitnya 28 orang serta masih banyak yang hilang.
Presiden Donald Trump yang baru dilantik beberapa hari pun datang ke California pada Jumat, 24 Januari 2025. Berikut serba-serbi dari kunjungan Trump.
Trump Bersikap Ramah
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana kebakaran, nada Trump nampak berubah terhadap California, yang sebelumnya ia kritik terkait kebakaran yang masih berlangsung dan tanggapan lokal terhadap bencana ini. Hal itu terlihat dalam konferensi pers Jumat malam setelah ia melakukan tur helikopter di wilayah Palisades.
Trump bertemu dengan pejabat setempat, termasuk Wali Kota Karen Bass, dan juga menunjukkan sikap ramah terhadap politisi Demokrat California, termasuk Gubernur Gavin Newsom, yang sebelumnya sering berselisih dengannya. "Tidak akan ada Zaman Keemasan tanpa Negara Bagian Emas," Trump dilaporkan mengatakan hal itu kepada gubernur. "Negara bagian ini hebat. Tempat yang fantastis," sebagaimana dikutip dari The Hollywood Reporter.
Perubahan nada terhadap California dan kepemimpinan Demokratnya, di tingkat negara bagian dan di kota Los Angeles, berlanjut sepanjang kunjungan presiden. "Kami akan bersama Anda," kata Trump. "Gubernur Anda menemui kami di pesawat, dan kami melakukan pembicaraan yang sangat, sangat positif. Kita harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini... Saya melihat banyak hal buruk di televisi, tetapi sejauh mana hal itu terjadi, sisi-sisinya, kami terbang di atasnya dengan helikopter. Dan itu adalah kehancuran."
Berjanji Beri Dukungan 100 Persen
Selain itu, Trump berjanji memberikan dukungan penuh dari pemerintah federal. "Pemerintah federal mendukung kalian sepenuhnya, 100 persen," kata Trump kepada masyarakat California di depan wartawan.
Ia kemudian menambahkan, "Saya sudah menerima banyak telepon dari para pengembang, dan mereka ingin terlibat... Saya akan meminta pejabat lokal, karena kami akan membebaskan hampir semua izin federal. Kami akan mempercepat prosesnya, karena izin federal biasanya memakan waktu hingga 10 tahun. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami bahkan tidak akan menghabiskan waktu 10 hari."
Akan Menetapkan Sebagai Keadaan Darurat Nasional
Trump juga menyatakan akan menetapkan kebakaran di L.A. sebagai keadaan darurat nasional, yang akan mempercepat proses penyaluran bantuan dan rekonstruksi. Pada hari Kamis, 23 Januari 2025, Gubernur Newsom berada di L.A. untuk menandatangani paket undang-undang senilai $2,5 miliar untuk pemulihan kebakaran hutan.
Namun, pendanaan federal untuk kebakaran yang masih berlangsung—dengan beberapa kebakaran baru muncul minggu ini—tetap tidak pasti, mengingat Trump memulai masa jabatan keduanya dengan sikap yang kurang bersahabat terhadap politik dan pemimpin California. “Dengan langkah ini, saya bisa memberikan izin segera,” ujar Trump.
“Saya juga meminta agar proses perizinan lokal dilakukan dengan cara yang sama. Beberapa orang mengatakan mereka harus menunggu hingga 18 bulan untuk izin mereka, dan saya tidak percaya itu akan terjadi. Saya tidak bisa membayangkan itu. Mereka sekarang berada dalam posisi untuk memulai pembangunan, bahkan mungkin malam ini.”
Ancaman Trump Soal Masalah Air dan Sistem ID Pemilih
Sikap ramah Trump dalam kunjungan tersebut berbanding terbalik dengan sikap sebelumnya, di mana ia sempat memperingatkan Newsom dan California bahwa dia akan menahan dana jika mereka tidak memberlakukan persyaratan ID pemilih di pemilu dan menyetujui permintaannya tentang pengiriman air dari California Utara.
Pejabat negara bagian dan anggota legislatif sangat marah dengan usulan tersebut, dan begitu Trump tiba di Bandara Internasional Los Angeles, dia hampir selesai — setidaknya untuk hari itu — dengan usahanya untuk mencapai kesepakatan.
Sebelum berangkat dari Gedung Putih pada Jumat pagi menuju Carolina Utara, Trump berbicara kepada wartawan dan mengatakan bahwa kebakaran di Los Angeles “seharusnya bisa dipadamkan,” namun “entah mengapa hingga kini belum berhasil.”
"Semua akan baik-baik saja jika mereka mengalirkan air itu," kata Trump setelah mendarat di Carolina Utara. "Saya ingin melihat air dilepaskan dan mengalir ke Los Angeles dan ke seluruh negara bagian." Trump jug mengatakan bahwa Newsom "menolak menandatangani deklarasi pemulihan air," yang akan memungkinkan air dari California Utara mengalir ke Los Angeles. Sementara itu, Newson menepisnya dan menyampaikan harapannya untuk memberi pengarahan penjelasan Trump tentang situasi kebakaran yang masih berlangsung dan menyelesaikan kesalahpahamannya tentang kebijakan air California.
"Mungkin presiden tidak tahu bahwa tidak ada keran yang dapat dibuka untuk menyelesaikan semua masalah air yang ia klaim ada, sebenarnya tidak ada, yang berkaitan dengan sistem air negara bagian di California Selatan," ujar Newsom.
Perdebatan dan Ketegangan
Meski keduanya saling menunjukkan sikap yang hangat, namun kunjungan tersebut tidak lepas dari perdebatan yang menimbulkan ketegangan. Salah satunya adalah ketika Trump dan Bass berfokus pada berapa lama waktu yang dibutuhkan pemilik rumah untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk membangun kembali.
Trump berjanji untuk membebaskan semua "izin federal" dan mendesak Bass untuk melakukan hal yang sama. Bass, yang seperti Newsom telah menandatangani perintah eksekutif untuk mempercepat pembangunan kembali, berjanji untuk mempercepat proses tersebut, tetapi Trump tampaknya tidak yakin, dan mendesaknya untuk membiarkan orang-orang kembali ke rumah mereka yang kini hancur “dalam 24 jam.”
Setelah Bass menjelaskan bahwa waktu diperlukan untuk membersihkan limbah berbahaya dengan benar, Trump menggambarkan alasan tersebut sebagai hambatan birokratis lainnya. “Apa itu limbah berbahaya? Kita harus mendefinisikan itu, kita akan melalui serangkaian pertanyaan untuk menentukan apa yang berbahaya,” kata Trump. “Anda harus membiarkan orang-orang masuk ke situs mereka dan mulai prosesnya malam ini.”
“Dan kami akan,” jawab walikota dengan singkat. Namun momen yang cukup menegangkan itu berakhir dengan nada rekonsiliasi, dengan Trump mengatakan kepada Bass, “Jika saya bisa membantu Anda dalam hal ini, beri tahu saya.”
THE HOLLYWOOD REPORTER | POLITICO | ANADOLU
Pilihan editor: Trump Pertimbangkan untuk Bergabung Lagi dengan WHO