Keuntungan Fiktif WorldCom

Berita tentang skandal WorldCom terus berlanjut. Akhir Juli lalu, manajemen perusahaan telekomunikasi jarak jauh yang berbasis teknologi informasi ini mengumumkan telah terjadi akrobat keuangan di perusahaannya. Lewat tangan Direktur Keuangan Scot Sullivan, WorldCom membukukan keuntungan fiktif sebesar US$ 3,8 miliar sepanjang 2001-2002. Bukan cuma itu. Pekan lalu, dalam tubuh perusahaan yang berkantor pusat di Mississipi, Amerika Serikat, ini kembali ditemukan keuntungan perusahaan yang sebetulnya tak pernah ada sepanjang tahun 1999 hingga 2000. Jumlahnya US$ 3,3 miliar. Total jenderal, keuntungan fiktif yang dilaporkan perusahaan besar ini mencapai sekitar US$ 7,1 miliar. Skandal ini juga melibatkan Arthur Andersen. Sebelumnya, auditor papan atas ini dituding terlibat dalam akrobat keuangan yang dilakukan oleh Enron. Waktu itu Andersen malah membantu perusahaan ini untuk menipu pemegang saham terbesarnya. P.D. Prabandari dan Dewi Rina Cahyani