Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kilas Balik Hilangnya Helikopter Militer Jepang yang Ditemukan setelah 10 Hari Hilang Kontak

Tim penyelamat Jepang menemukan puing-puing helikopter militer yang jatuh dan menemukan lima jasad dari 10 orang.

17 April 2023 | 12.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menemukan puing-puing helikopter yang mengambang di laut dekat Miyakojima, Prefektur Okinawa, Jepang, 7 April, 2023. Diketahui sebelumnya, Helikopter Black Hawk UH-60 militer Jepang yang membawa 10 anggota awak, hilang kontak pada Kamis, 6 April 2023. 11th Regional Coast Guard Headquarters-Japan Coast Guard/HANDOUT via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat Jepang menemukan puing-puing helikopter militer yang jatuh dan menemukan lima jasad dari 10 orang yang berada di dalamnya, kantor berita Kyodo melaporkan pada Minggu, 16 April 2023. Belum ada indikasi apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua pilot, dua mekanik, dan enam awak berada di dalam UH-60JA, termasuk seorang jenderal GSDF dari divisi ke-8.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puing-puing yang baru ditemukan tampaknya berasal dari helikopter yang hilang, tetapi belum ada rincian identitas mayat yang ditemukan, kata juru bicara militer. "Masih ada lima korban yang belum ditemukan, jadi operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan secara bersamaan," kata juru bicara itu.

Tim penyelamat penjaga pantai telah menemukan beberapa potongan puing yang tampaknya berasal dari helikopter. Termasuk di antaranya pintu, pisau yang patah, dan sekoci penyelamat kuning yang masih dikemas di dalam tas.

Militer Jepang, yang dibatasi pada kegiatan yang bersifat defensif oleh konstitusi negara pascaperang, beberapa kali mengalami kecelakaan.

Pada Januari 2022, sebuah jet tempur Jepang jatuh di perairan lepas pantai wilayah Ishikawa tengah, menewaskan dua pilot di dalamnya. 2019, jet siluman F-35A jatuh ke laut, setelah lepas landas dari timur laut Jepang dalam misi pelatihan. Kecelakaan itu memicu perebutan untuk menemukan pilot dan rahasia di atas kapal.

Kementerian pertahanan Jepang kemudian mengatakan pilot, yang tewas dalam kecelakaan itu, tampaknya mengalami disorientasi spasial.

Kilas Balik Jatuhnya Helikopter Militer Jepang

Helikopter militer Jepang yang membawa 10 anggota awak, hilang kontak pada Kamis, 6 April 2023. Pesawat diyakini telah jatuh ke laut lepas pulau selatan. Sebabnya benda-benda yang tampak seperti bagian-bagian pesawat terlihat di wilayah itu.

Helikopter Black Hawk UH-60 menghilang dari radar pada Kamis sore saat melakukan misi pengintaian di utara pulau Miyako, menurut kepala Pasukan Bela Diri Darat, Yasunori Morishita, pada konferensi pers.

Menurut Morishita, puing-puing yang diyakini sebagai bagian pesawat terlihat di daerah itu, sekitar 1.800 kilometer barat daya Tokyo. Pemerintah Jepang secara agresif membangun pertahanannya di barat daya Jepang untuk mewaspadai aktivitas militer China yang semakin agresif di wilayah tersebut, termasuk Taiwan. 

Kyodo News mengatakan kapal penjaga pantai Jepang juga menemukan jejak minyak yang mungkin terkait dengan helikopter yang hilang, namun para pejabat menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Morishita mengatakan helikopter itu ditempatkan di pangkalan militer regional utama di prefektur Kumamoto di pulau utama selatan Kyushu. Salah satu dari 10 awaknya adalah komandan divisi, Yuichi Sakamoto.

“Untuk menyelamatkan semua orang yang ada di kapal secepat mungkin, kami akan terus melakukan yang terbaik menggunakan kapal dan pesawat angkatan laut dan udara, serta kapal patroli penjaga pantai,” katanya.

Kapal angkatan laut China yang melakukan perjalanan ke Samudra Pasifik dari Laut China Timur sering melewati dekat Miyakojima, yang menjadi tuan rumah bagi peluncur rudal anti-kapal bergerak GSDF sejak 2019.

Dalam empat hari terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan tentang pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy, setidaknya tiga kapal perang China telah berlayar melewati pulau tersebut.

Pemerintah secara agresif membangun kemampuan pertahanannya di barat daya Jepang sebagai tanggapan atas aktivitas militer China yang semakin agresif di wilayah tersebut, termasuk Taiwan.

Morishita tidak mengatakan apakah helikopter itu terlibat dalam pelacakan aktivitas militer China. Kyodo News mengatakan kapal penjaga pantai Jepang juga menemukan jejak minyak yang mungkin terkait dengan helikopter yang hilang, namun para pejabat menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintah memprioritaskan untuk menyelamatkan korban. “Menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama kami,” kata Kishida saat berbicara singkat kepada wartawan.

SITA PLANASARI | DEWI RINA CAHYANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus