Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

Kim Jong Un mengancam akan melenyapkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai musuh utama.

10 Februari 2024 | 10.44 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat mengunjungi Galangan Kapal Nampo di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 2 Februari 2024. KCNA via REUTERS
Perbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat mengunjungi Galangan Kapal Nampo di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 2 Februari 2024. KCNA via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya tidak akan ragu menggunakan seluruh kekuatan militernya untuk memusnahkan musuh jika ada di antara mereka yang menggunakan kekerasan untuk melawannya. Pernyataan keras itu diucapkan Kim Jong Un saat memperingati ulang tahun berdirinya militer negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut laporan media pemerintah KCNA pada Jumat, 10 Februari 2024, Kim Jong Un melontarkan komentar tersebut saat berkunjung ke kementerian pertahanan pada hari Kamis. Ia mengumpulkan tentara untuk menegakkan ideologi Partai Pekerja yang berkuasa dan membela negara dengan nyawa mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jika musuh mencoba menggunakan kekerasan terhadap negara kami, kami akan mengambil keputusan berani untuk mengubah sejarah dan tidak ragu menggunakan seluruh kekuatan super untuk memusnahkan mereka,” kata dia seperti dikutip KCNA.

Kim Jong Un mengulangi sumpahnya untuk tidak pernah mengadakan dialog atau negosiasi dengan Korea Selatan. Menurut dia, Korea Selatan adalah “musuh nomor satu” negaranya. Dia mengatakan kebijakan kesiapan militer yang kuat adalah satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian dan keamanan bagi Korea Utara, kata KCNA. 

Kim Jong Un menyatakan pada pertemuan besar partai yang berkuasa di akhir 2023 bahwa reunifikasi secara damai tidak mungkin dilakukan. Negaranya sedang melakukan perubahan kebijakan dalam cara menangani Korea Selatan, yang merupakan perubahan besar dalam mendefinisikan kembali hubungannya dengan Seoul.

Laporan KCNA mengatakan Kim melakukan kunjungan ke kementerian pertahanan bersama putrinya, Ju Ae. Para analis memperkirakan Ju Ae akan memainkan peran besar dalam kepemimpinan negara tersebut di masa depan.

Korea Utara telah menandai pendirian militernya pada 8 Februari dan tahun lalu mengadakan parade militer besar-besaran pada tengah malam yang memamerkan rudal balistik antarbenua terbesarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus