Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kim Jong Un Nikmati Bela Diri Ekstrem Tentara Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendapat suguhan tak biasa dari pasukan militer negeri itu

14 Oktober 2021 | 12.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendapat suguhan tak biasa dari pasukan militer negeri itu. Bukan uji coba rudal balistik, tapi bela diri ekstrim yang dilakukan tentara termasuk tiduran di atas pecahan botol kemudian rekannya menaruh beton tebal di atas dadanya lalu menghancurkannya dengan palu godam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah video yang diunggah Al Jazeera, Kamis, 14 Oktober 2021, para prajurit – beberapa berseragam, yang lain bertelanjang dada – menghancurkan beton tebal dengan tinju atau mematahkannya dengan kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yang lain dipalu di lengan atau tangan mereka, dan satu berbaring di tempat tidur paku dan menahan balok yang dipatahkan di atas dadanya.

Acara itu bagian darii peringatan Hari Jadi Partai Buruh, yang berkuasa Selasa lalu, seperti dilaporkan KCTV.

Pemimpin Kim terlihat bertepuk tangan dan tersenyum, dikelilingi oleh petugas dan saudara perempuannya Kim Yo Jong di sisinya.

Korea memiliki tradisi seni bela diri yang panjang, termasuk olahraga asli taekwondo – dikembangkan oleh seorang jenderal Korea Selatan yang kemudian berselisih dengan pemimpin yang didukung militer Korea Selatan Park Chung-hee dan menjadi sering berkunjung ke Pyongyang, di mana ia meninggal pada tahun 2002 .

Sekarang, bela diri sering digunakan oleh Korea Utara untuk melambangkan kekuatan militernya.

“Para prajurit ini menunjukkan kepada seluruh dunia kekuatan, keberanian, dan moral Tentara Rakyat Korea,” kata pembaca berita Ri Chun Hee – pembawa acara paling terkenal di Korea Utara – di atas gambar tersebut.

Ri tidak lupa menyatakan sumber kekuatan para peserta. Itu “dianugerahkan kepada mereka oleh pemimpin kita tercinta Kim Jong Un”, katanya.

Pameran senjata ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.

Pada Pameran Pengembangan Pertahanan, Selasa lalu, Kim mengatakan pengembangan senjata negaranya diperlukan dalam menghadapi kebijakan "bermusuhan" dari AS dan penumpukan militer di Korea Selatan yang mengacaukan semenanjung, media pemerintah melaporkan.

Pyongyang hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan bukan untuk memulai perang, kata Kim dalam pidatonya

Korea Utara mencatat kemajuan dalam pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik, yang membuat negeri itu mendapatkan berbagai sanksi internasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus