Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun

Gli, kucing penghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun menjadi sorotan setelah bangunan warisan kerajaan Bizantium itu berubah status menjadi masjid.

25 Juli 2020 | 05.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki telah resmi mengubah fungsi dari Hagia Sophia, dari museum menjadi masjid. Di tengah berbagai kontroversi perubahan yang dilakukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut, seekor kucing penjaga bernama Gli, tetap bertahan di bangunan bersejarah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gli merupakan kucing betina yang telah lama menghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun. Saking terkenal dan dipuja, Gli mendapat julukan "Ratu" dan sering dicari berbagai pelancong yang datang ke sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan fungsi ini, sempat memunculkan pertanyaan akan nasib Gli selanjutnya. Namun Juru Bicara Presiden Erdogan, Ibrahim Kalin, memastikan si kucing berbulu abu kehijau-hijauan itu akan tetap berada di Hagia Sophia.

"Kucing itu telah menjadi sangat terkenal, dan ada pula kucing lainnya yang belum seterkenal dia. Kucing itu akan tetap berada di sana dan semua kucing diterima secara terbuka di masjid kami," kata Kalin seperti dilansir dari Reuters, Jumat, 24 Juli 2020.

Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya mengunggah foto Gli di akun Twitter pribadinya sebelum salat Jumat pertama di Hagia Sophia setelah 86 tahun berfungsi sebagai museum. 

"Gli sangat bahagia dengan hidupnya. Jangan khawatir," cuit Ali disertai gambar Gli yang sedang tertidur di Hagia Sophia.

Begitu banyak penggemar Gli dari berbagai negara. Setidaknya ada 55 ribu pengikut Gli di akun @hagiasophiacat, yang dibuat oleh Umut Bahceci, seorang pemandu wisata lokal. Bahkan eks Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga sempat menyapa Gli, saat berkunjung ke Turki pada 2009 silam.

"Saya mulai memperhatikan Gli setiap kali saya datang ke Hagia Sophia, karena Gli selalu bergaya di depan orang-orang seperti seorang model," ujar Umut. "Bahkan saya mendapat pesan dari orang-orang yang mengatakan akan datang (ke Turki) untuk menemui Gli. Itu perasaan yang menyenangkan."

Perubahan fungsi Hagia Sophia belakangan memang mendapat sorotan. Keputusan Presiden Erdogan ini dinilai diambil secara sepihak. Hagia Sophia dalam sejarahnya sempat menjadi katedral selama 900 tahun lebih. Pasca perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh Kekaisaran Ottoman, bangunan tersebut diubah fungsinya menjadi Masjid hingga 1934.

Hagia Sophia  kemudian diubah menjadi museum. Namun bulan ini, pengadilan memutuskan perubahan dari masjid menjadi museum tersebut tidak sah secara hukum. Erdogan pun langsung menggunakan dasar keputusan ini untuk mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.

REUTERS| HURRIYET DAILY NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus