Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kok teng tidak juga muncul ?

Diperkirakan, oktober tahun ini janda mao dan kawan kawannya resmi dipecat. deng xiaoping akan direhabi litasi dan dikembalikan pada kedudukan semula.(ln)

7 Mei 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANGGAL 7 April telah lama lewat, dan tak ada sesuatu yang penting terjadi di daratan Cina. Sebelumnya berbagai spekulasi mengatakan tanggal itu akan merupakan hari pengumuman tentang kembalinya Teng Hsiao-ping ke dalam pimpinan partai dan pemerintahan. Sekarang ternyata ramalan itu meleset. Bahkan dua tahun meninggalnya almarhum Chou En-lai pun tidak diperingati. Sepi-sepi saja. Tapi para pengamat RRC tidak mau kalah. Mereka katakan, perkembangan terakhir di daratan Cina membawa kepada spekulasi bahwa nasib "Komplotan Empat" akan diputuskan sebelum akhir tahun ini oleh suatu pertemuan tingkat tinggi partai. Itu, katanya, boleh jadi merupakan pula peresmian rehabilitasi Teng. Perkiraan ini didasarkan pada dua tajuk rencana Jen-min Jih-pao kurang lebih seminggu yang lalu. Editorial tersebut memberi laporan dan penilaian bahwa "tahap pertama kampanye pengganyangan Komplotan mpat yang berlangsung selama enam bulan telah berhasil malahan jauh melampaui target". Para analis memperkirakan bahwa tahap kedua pun akan berlangsung selama 6 bulan dan akan berakhir pada bulan Oktober - yang kebetulan genap satu tahun "Komplotan Empat" dicopot dan diganyang. Dengan demikian - mungkin - dalam Oktober tahun ini suatu kongres atau setidak-tidaknya sidang pleno komite sentral partai akan diadakan. Acaranya: pemecatan secara resmi janda Mao dan kawan-kawannya, dan pengembalian Teng pada kedudukannya semula. Jadi, kalau ramalan ini benar, apa boleh buat Teng harus menunggu enam bulan lagi. Kalau dilihat, rehabilitasi Teng merupakan "buah simalakana" bagi para pemimpin RRC. Setahun yang lalu ia dicopot oleh politbiro partai "atas permintaan Ketua Mao". Sekarang bila ia dikembalikan, ini berarti bukan saja berlawanan dengan keinginan almarhum Mao, tapi juga bisa jadi tamparan ke muka Hua Kuo-feng dan kawan-kawannya. Hua dan anggota politbiro lainnyalah yang telah memecat Teng. Memodernkan Diri Namun para peninjau daratan Cina pada umumnya sangat yakin dengan kembalinya Teng. Pendapat ini didasarkan pada fakta-fakta yang mereka peroleh dari kegiatan memperhatikan perkembangan di RRC sejak awal Maret. Misalnya saja pada pertengahan bulam silam itu koran-koran dinding di Peking memberitakan tentang pembebasan orang-orang yang ditahan karena terlibat dalam peristiwa Tien An Men setahun yang lalu. Bahkan di Universitas Peking dan Tsinghua - keduanya dikenal sebagai benteng pendukung kelompok Empat Orang - bermunculan pula koran-koran dinding. Kebanyakan mengatakan, antara lain, "Selamat kembali orang-orang yang ditahan dalam peristiwa Tien An Men". Ta Kung Pao, koran komunis yang terbit di Hongkong, 22 Maret secara terselubung mengatakan: "Banyak kader revolusioner terkemuka yang tersingkirkan semasa Revolusi Kebudayaan karena salah paham, akan bekerja kembali". Berat dugaan bahwa di antara para "kader revolusioner terkemuka" itu termasuk Teng Hsiao-ping. Dugaan yang paling masuk akal dan beralasan adalah yang didasarkan pada suatu tulisan dalam organ resmi Jemin Jih-pao, 18 Maret. Seorang komentator menulis di halaman muka koran tersebut mengingatkan para pembacanya atas suatu operasi militer yang dilakukan Tentara Merah pada bulan yang sama 30 tahun yang lalu. Gerakan militer itu dilakukan oleh "Pasukan Liueng" di Propinsi Shensi dan telah berasil mengkocar-kacirkan suatu divisi elit Chiang Kai-shek. "Liu" yang dimakudkan adalah Marsekal Liu Po-cheng, perwira paling senior yang masih hidup dalam Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) dewasa ini. Dan "Teng", tak pelak lagi adalah Teng Hsiao-ping, yang jadi partner Liu. Kira-kira pada pertengahan Maret pula, ada berita bahwa TPR sedang berada dalam nroses untuk memodernkan diri. Mereka, menurut kabar itu, mulai sadar bahwa prinsip-prinsip perang dan -persenjataan modern merupakan faktor yang banyak menentukan dalam perang dewasa ini. Bukan lagi prinsip "menengelamkan musuh dalam lautan manusia" seperti yang dianut dalam strategi perang gerilya Maois. Dengan demikian TPR akan dipersenjatai dengan peralatn mutakhir, yang mungkin bisa dibeli dari negara-negara Barat. Ditambahkan dalam pemberitaan tersebut bahwa reorganisasi dan modernisasi tentara itu dilakukan "atas petunjuk dan bimbingan kawan Teng Hsiao-ping". Berita paling akhir tentang sikap "lunak" dan "manis" terhadap Teng adalah dari Mao Tse-tung sendiri. Pertengahan bulan ini, jilid ke-5 dari rangkaian Mao Tse-tung Hsuan-chi (Pilihan Karya Mao Tse-tung) telah terbit. Keluarnya buku tersebut dibarengi dengan propaganda besar-besaran. Jenmin Jih-pao pada tanggal 16 bulan itu hampir seluruh halamannya dipenuhi dengan berita dan kutipan-kutipan dari seri paling baru tulisan-tulisan Mao tersebut. Antri Panjang Orang antri sampai beratus-ratus meter di muka toko buku Wang Hu Chin -- milik kantor berita resmi Hsin Hua untuk memperolehnya. Menurut Tadokoro, koresponden Asahi Shinbun di Peking, sejak malam hari orang bergerombol di muka toko buku itu, walaupun baru buka jam 9 keesokan harinya. Mereka antri sambil memukul genderang, kencreng dan tabuh-tabuhan lainnya. Pers dan radio menganjurkan agar diadakan kampanye nasional untuk mempelajarinya. Komentar Mao dalam buku tersebut terhadap Teng baik sekali. Seorang wartawan asung yang membaca sepintas lalu buku yang tebalnya 500 halaman itu menemukan tidak kurang 10 kali nama Teng disebut. Mao selalu menyebut Teng dengan "Teng Hsiao-ping tung chih" (kawan Teng Hsiao-ping), sebutan kawan seideologi di kalangan orang-orang komunis. Dalam beberapa hal Teng dikritik, tapi dengan sangat moderat dan "halus sekali". Bukti-bukti di atas cukup menunjukkan bahwa Teng pasti akan kembali. Bahkan dalam koran-koran Jepang yang akhir-akhir ini banyak sekali memuat berita tentang Cina dikatakan bahwa "kembalinya Teng hanya soal waktu". Demikian pula umumnya pendapat para ahli Cina dari Barat. Tetapi mengapa "hari besar" yang dinantikan itu tak kunjung tiba? Ada beberapa pendapat mengenal hal ini. Sebagian pengamat daratan Cina yakin bahwa sebenarnya Teng telah diangkat kembali dalam kedudukan cukup penting, walaupun bukan wakil perdana menteri atau wakil ketua partai. Rehabilitasi Teng belum bisa diumumkan demi alasan sekuriti. Pembersihan atas sisa-sisa pengikut "Komplotan Empat" belum rampung seluruhnya. Terutama di propinsi-propinsi. Diumumkannya rehabilitasi Teng akan mengganggu stabilitas yang sekarang sedang dipertahankan dan diusahakan oleh Hua Kuo-feng. Tapi para pengamat yakin bahwa Teng telah diangkat kembali atas dasar putusan Politbiro PKC yang mengadakan sidang suatu waktu dalam bulan silam. Berbagai Penangkapan Kalau kita memperhatikan berita-berita dari RRC dewasa ini, pendapat tersebut ada benarnya juga. Akhir-akhir ini banyak dikabarkan tentang berbagai penangkapar yang dilakukan atas sisasisa pengikut janda Mao terutama di daerah-daerah. Laporan-laporan yang dibawa oleh para pelancong dari daratan Cina mengatakan pula bahwa sabotase masih sering terjadi, terutama atas jalan kereta api. Dan ini, kabarnya, dilakukan oleh sisa-sisa pengikut kaum radikal. Sebagian para ahli mengatakan sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa Teng tak mungkin kembali. Seorang ahli Cina dari Jepang, Minoru Shibada, mengatakan di muka seminar masalah Cina di Taiwan dan berpendapat demikian. la meragukan kembalinya Teng. Karena di kalangan penguasa tertinggi RRC sekarang ada tokoh-tokoh yang berusaha menjegal rehabilitasi Teng. Mereka takut kalau-kalau Teng melakukan tindakan balas dendam, karena antara lain merekalah yang jadi penyebab anjloknya Teng sampai dua kali. Siapa yang dimaksud dengan "mereka", Shibada sayangnya tak memberi penjelasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus