Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kolektor Temukan Album Foto dari Kulit Manusia Tahanan Nazi

Sebuah album foto yang terbuat dari kulit manusia tahanan kamp konsentrasi Nazi Jerman ditemukan di pasar barang antik di Polandia.

8 Maret 2020 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilse Koch diduga membuat penutup lampu, taplak meja, dan buku dari kulit manusia.[auschwitz.org/Metro.co.uk]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah album foto yang terbuat dari kulit manusia tahanan kamp konsentrasi Nazi Jerman ditemukan di pasar barang antik di Polandia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolektor menyadari album foto tersebut ketika mencium bau busuk, melihat tato, dan terdapat sisa rambut manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Metro.co.uk, dikutip 7 Maret 2020, kolektor membelinya di pasar barang antik di Polandia sebelum menyerahkannya kepada staf di Auschwitz Memorial Museum yang mengkonfirmasi album foto tersebut.

Analis menduga album itu dibuat menggunakan kulit seorang tahanan yang dibunuh di kamp konsentrasi Buchenwald di Jerman, yang terkenal karena eksekusi dan eksperimen manusia yang kejam.

Didirikan pada tahun 1937 sebagai kamp konsentrasi pertama Hitler, Buchenwald menjadi terkenal karena eksekusi, percobaan, kondisi tidak perikemanusiaan, dan kelakuan brutal para penjaganya.

Ilse Koch, istri komandan kamp Karl-Otto Koch, diyakini telah memerintahkan pembunuhan tahanan pria dengan tato yang menarik sebelum menggunakan kulit mereka untuk membuat penutup lampu, album, dan taplak meja.

Bahkan Ilse, yang dijuluki si Jalang dari Buchenwald, menggunakan ibu jari manusia untuk membuat sakelar lampu.

Ilse membuat begitu banyak aksesoris kulit manusia sehingga dia juga dikenal sebagai 'Nyonya Kap Lampu'.

Seorang kolektor melihat album foto tersebut di pasar barang antik kecil di Polandia dan menyadari album foto tersebut memiliki 'tato dan rambut manusia'.[auschwitz.org/Metro.co.uk]

Saksi mata mengatakan dia membantu dokter Nazi Erich Wagner yang mengumpulkan kulit manusia di kamp untuk disertasi PhD-nya.

Dari 100 kulit manusia yang diambil Wagner, banyak yang diubah menjadi barang untuk hadiah.

Setelah ditangkap oleh pasukan Amerika pada akhir perang, Wagner melarikan diri dan terus berlatih kedokteran di Jerman dengan nama samaran sampai ia kembali pada tahun 1958. Wagner bunuh diri setahun kemudian.

Menurut catatan yang selamat dari Buchenwald, kulit manusia diperlakukan sebagai bahan untuk produksi benda sehari-hari, termasuk binding buku dan dompet.

"Saya mengikat barang-barang di sampul yang diterima dari rekan-rekan saya dari bengkel penjilid buku kamp," kata mantan tahanan Karol Konieczny, dikutip dari Daily Mail.

Ilse Koch, penjaga kamp konsentrasi Nazi yang dikenal oleh para tahanan sebagai "si jalang dari Buchenwald".[Daily Mail]

Tapi Ilse bukan satu-satunya Nazi yang mengambil bagian tubuh manusia untuk membuat barang.

Pabrik tekstil Jerman dan industri lainnya mendapat manfaat dari rambut dan bagian lain dari tahanan di Auschwitz, Majdanek, dan Treblinka.

Ilse Koch diberikan wewenang oleh pemerintahan Buchenwald secara bebas melakukan pelecehan seksual terhadap para tahanan dan mencambuk mereka ketika dia menunggang kudanya.

Suaminya digantung pada tahun 1944 dan ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1947 setelah pengadilan kejahatan perang Nuremberg.

Gubernur militer AS yang mengendalikan Jerman pasca-perang, mengurangi hukuman anggota Nazi tersebut menjadi hanya empat tahun pada tahun 1948 karena kurangnya bukti tentang dia menggunakan bagian tubuh manusia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus