Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kolone keenam, sebelum kelima kolone keenam, sebelum kelima

Pasukan khmer merah melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan vietnam di kamboja. jumlah pengungsi di muangthai meningkat. mata-mata vietnam menyusup bersama pengungsi. pengungsi menambah beban. (ln)

9 Juni 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PASUKAN Khmer Merah masih terus melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Vietnam di Kamboja Radio Suara Republik Demokrai Kampuchea mengaku telah mendapatkan kemenangan kecil dengan tewasnya 316 serdadu Vietnam di medan tempur Kamboja antara 13 April hingga 8 Mei lalu. Nampaknya karena perlawanan gigih Khmer Merah inilah maka Hanoi meningkatkan operasi militernya di Kamboja. Sumber-sumber militer di Bangkok beberapa hari silam mengungkapkan kegiatan Hanoi mensuplai pasukannya dengan tank berat T-45 buatan Soviet. Pesawat Antonov-12 juga dikabarkan melakukan kegiatan luar biasa dalam rangka mensuplai pasukan pendudukan Vietnam di Kamboja. Tekanan keras tentara Vietnam terhadap Khmer Merah itu terlihat jelas pada meningkatnya jumlah pengungsi Kamboja di Muangthai. Pekan silam pasukan perbatasan Muangthai mencatat masuknya lebih dari 50 ribu pengungsi Kamboja ke wilayah Muangthai. Dari pengungsi inilah diketahui posisi pasukan Vietnam yang ternyata hanya sekitar 18 km dari perbatasan Muangthai. Jenderal Saiyud Staf Umum tentara Muangthai masih tetap mengesampingkan suatu serangan Vietnam ke dalam wilayah negeri itu. Tapi pasukan Muangthai di sepanjang perbatasan disiap-siagakan sejak pekan lalu. "Mereka terutama diperintahkan mencegah penyusupan pasukan Vietnam ke dalam wilayah Muangthai ketika pengungsi Kamboja masuk mencari perlindungan," kata seorang perwira AD di Bangkok pekan silam. Ketika di perbatasan terjadi ketegangan, Bangkok bukannya berada dalam situasi tenteram. Mengalirnya pengungsi dalam jumlah besar merupakan sumber kerisauan pemerintah Muangthai. Kecurigaan terhadap disusupinya gelombang pengungsi oleh mata-mata ternyata benar. Pemeriksaan teliti dinas anti subversi AD Muangthai menemukan seorang letnan AD Vietnam dalam kamp pengungsi. Perwira muda itu, 21 tahun, akhirnya mengaku mendapat tugas khusus dari dinas rahasia Vietnam. Pemerintah Muangthai kabarnya menangkap beberapa lagi mata-mata yang menyusup di berbagai kamp pengungsi. Di tengah keadaan seperti itulah tampil Jenderal Saiyud Kerdphol, Kepala Staf Angkatan Perang Muangthai yang juga ahli kontra subversi. Saiyud meramalkan dalam beberapa bulan ini akan masuk sekitar 1 juta pengungsi Indocina. Meningkatnya pertentangan Cina dengan Vietnam, tindakan tak berperikemanusiaan yang dipraktekkan Vietnam terhadap golongan minoritasnya, ketakutan pejabat-pejabat Laos terhadap aksi pembersihan pemerintah serta keadaan ekonomi yang terus memburuk di Kamboja, semuanya merupakan sumber mengalirnya pengungsi masuk ke Muangthai," kata Saiyud dalam sebuah ceramahnya di Bangkok akhir pekan lalu. Menurut Jenderal Saiyud, pengungsi itu buukan saja menambah beban sosial ekonomi Muangthai, tapi juga merupakan sumber ancaman langsung bagi keamanan negeri tersebut. "Pengungsi itu mudah sekali menjadi kolone keenam dalam bidang politik, ekonomi serta stabilitas sosial bagi Muangthai, yang dengan mudah menjadi landasan kolone kelima bagi negara yang mempunyai rencana menyerang negeri ini," kata Saiyud pula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus