Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Rungrado 1st of May atau disebut juga Rungrado May Day Stadium merupakan stadion terbesar di dunia. Stadion dengan kapasitas hingga 150 ribu kursi saat peresmiannya ini terletak di Pulau Rungra, Pyongyang, Korea Utara. Kabarnya, Stadion dengan luas 94 ribu meter persegi ini rampung dibangun hanya dalam kurun 2.5 tahun.
Profil Stadion Rungrado 1st of May
Pemerintah Korea Utara mulai membangun Stadion Rungrado 1st of May pada 1986 hingga 1989. Stadion ini terkadang dinamai Stadion Hari Buruh di mana tanggal 1 Mei merupakan peringatan hari buruh sedunia. Namun pemberian nama 1st of May sebenarnya merujuk pada hari peresmiannya, 1 Mei 1989.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usut punya usut, Rungrado May Day Stadium, stadion nasional Korea Utara ini ternyata dibangun sebagai tanggapan terhadap Stadion Olimpiade Seoul di Korea Selatan. Pada 1984, Korea Selatan membuka stadion utama mereka yang dibangun untuk 1988 Summer Olympics dan 10th Asian Games 1986. Stadion berkapasitas hampir 70 ribu kursi itu membuat ego Korea Utara tersulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maka, Kim Il-sung, pemimpin Korea Utara kala itu, membuat stadion tandingan dengan kapasitas yang lebih besar. Dibuatlah stadion di Pyongyang, dengan target kelar tak kurang dari tiga tahun. Setelah rampung, stadion segera diresmikan dalam rangka menyambut acara Festival Pemuda dan Pelajar Sedunia ke-13. Kapasitasnya saat kali pertama dibuka itu mencapai 150 ribu kursi. Ini adalah stadion dengan kapasitas terbesar sejauh ini di planet bumi.
Bukan hanya soal kapasitas, struktur dan desain Stadion Rungrado 1st of May juga membikin decak kagum. Nama stadion ini sendiri diambil dari tempatnya dibangun, Pulau Rungrado, yang terletak di sungai Taedong. Atap stadion dibangun menyerupai bunga Magnolia yang merupakan bunga nasional Korea Utara. Terdapat 16 lengkungan yang menggambarkan kelopak bunga itu, dibangun menggunakan 11 ribu baja untuk penopangnya.
Stadion terbesar di Korea Utara, Stadion Rungrado 1st May. Foto : wikipedia
“Kelopak” tersebut membentang 60 meter di dalam stadion dan 40 meter di luar. Secara keseluruhan, struktur bangunan memiliki tinggi 60 meter dengan delapan lantai. Dari jauh, atap stadion yang spektakuler itu memberikan kesan seperti bunga besar mengambang di sungai Taedong. Bentuk atap Stadion Rungrado 1st of May yang unik tersebut bahkan mendapatkan penghargaan selama Pameran Internasional Penemuan Jenewa 1988.
Stadion seluas dua kali lipat dari pemegang rekor stadion terbesar sebelumnya, Stadion Raja Fahd di Riyadh, ini memiliki 80 pintu keluar dan sepuluh lift. Selain itu, Stadion Rungrado 1st of May juga memiliki banyak ruang pelatihan, ruang rekreasi, kolam renang dalam ruangan, pemandian ultrasonik, sauna, tempat tidur dan banyak fasilitas modern lainnya. Fasilitas ini membantu para atlet untuk kebutuhan pelatihan dan membuat mereka merasa nyaman. Stadion ini juga memiliki banyak ruang makan, ruang siaran dan bilik teleks. Bahkan ada juga lintasan lari dalam ruangan yang panjangnya mencapai ratusan meter dan terletak di lantai enam.
Karena berukuran besar, Stadion Rungrado 1st of May sempat beberapa kali digunakan untuk perhelatan ajang dunia. Bahkan, pada 1995, Rungrado May Day Stadium memecahkan rekor menghadirkan 190 ribu penonton untuk menyaksikan gulat profesional “Collision in Korea” itu. Pertandingan ini merupakan gulat profesional terbesar yang pernah ada, diproduksi bersama oleh World Championship Wrestling dan New Japan Pro Wrestling. Acara ini diselenggarakan pada 28 dan 29 April 1995 dan mencatat rekor kehadiran 150 ribu dan 190 ribu pada dua hari tersebut.
Selain itu, Stadion Rungrado 1st of May juga dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan tahunan Festival Arirang. Festival Arirang merupakan gelaran tahunan Korea Utara sejak 2002 hingga 2013. Pada 2007, Arirang Mass Games tercatat di Guinness Book of World Records ketika 100.090 peserta ambil bagian dalam acara tersebut. Setelah Arirang Mass Games 2013 berakhir, stadion mengalami renovasi selama dua tahun, dan dibuka kembali pada 2015.
Stadion Rungrado May Day menjadi tuan rumah Pyongyang Marathon, juga dikenal sebagai Mangyongdae Prize International Marathon pada April 2016. Ini lantaran Stadion Kim Il Sung yang menjadi tuan rumah acara maraton setiap tahun sedang direnovasi.
Pada 2017, Stadion Rungrado May Day menjadi tuan rumah enam pertandingan penyisihan grup sebagai bagian dari kualifikasi Kejuaraan AFC U-23 2018. Lalu pada 2018 Mass Games kembali diadakan dengan, bertepatan dengan KTT Antar-Korea. Pada 2019 Mass Games juga diadakan kembali dengan nama “Negara Rakyat” dan dipertunjukkan dari Juni hingga Oktober
Ironisnya Stadion Rungrado 1st of May, Korea Utara ini tidak digunakan untuk sepak bola besar dan lomba atletik seperti yang seharusnya. Bahkan kisah gelap stadion ini mencuat, pada 1992 di sini dijadikan tempat eksekusi para jenderal yang berkomplot melawan diktator Kim Jong Il.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.