Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 61 tahun meninggal setelah diserang oleh seekor banteng di sebuah festival di Valencia, Spanyol. Menurut BBC yang dilansir dari NDTV, insiden itu terjadi di kota Pobla de Farnals pada hari Sabtu pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria itu dilarikan ke rumah sakit dan sempat menjalani operasi darurat. Namun nyawanya tak tertolong pada Minggu, 24 September 2023. Temannya yang berusia 63 tahun juga diserang di kedua kakinya oleh banteng yang sama dan berada dalam kondisi stabil di rumah sakit. Video kejadian tersebut muncul di media sosial dan menjadi viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival lari banteng menarik banyak orang. Festival ini telah menimbulkan insiden yang melibatkan penonton dan peserta yang terluka parah dalam beberapa tahun terakhir. Identitas korban belum terungkap.
Dalam festival tersebut, banteng dilepaskan ke jalan. Para pelari berlari mendahului mereka, sesuatu yang menjadi kontroversi di Spanyol. Para aktivis menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan kekejaman terhadap hewan dan juga membahayakan orang-orang yang terlibat.
Kelompok hak asasi manusia AnimaNaturalis dan CAS International melakukan survei. Mereka menemukan bahwa lebih dari 1.820 acara lari banteng terjadi di seluruh kota di Spanyol setiap tahunnya.
Meski mendapat banyak keluhan, acara ini tetap diadakan secara rutin. Yang paling terkenal diadakan di kota utara Pamplona.
BBC mengatakan bahwa musim festival banteng ini mendorong perekonomian Valencia. Mengutip studi 2019, festival-festival ini menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja dan menghasilkan kekayaan senilai 300 juta euro.
Dalam kejadian serupa, dua pria berusia 50 dan 46 tahun tewas setelah disambar banteng di Valencia. Korban tewas pada 2015 itu, satu orang dari AS dan satu lagi dari Inggris.
NDTV