Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prancis Buruh Mengancam
Serikat buruh Prancis me-ngancam akan melumpuh-kan ekonomi Prancis jika tak mencabut Undang-Undang Tenaga Kerja yang baru pa-da 15 April mendatang. Unjuk rasa di negeri itu berlang-sung terus di berbagai kota. Di Toulouse, para pelajar mem-blokade jalan masuk ke pabrik perakitan pesawat Air-bus. Di Paris, demonstran menduduki lintasan kereta- api di Stasiun Kereta Api Gare de l‘Est. Demo juga terjadi di Nantes, Rennes, Lorient, Limoges, dan Marseille.
Para mahasiswa merenca-nakan demo besar-besa-ran, Se-lasa pe-kan ini. ”Kami sudah mem-beri ma-sukan ten-tang undang-undang terse-but. Sekarang kami me-nung-gu kesempatan untuk meng-akhiri konflik, cabut UU itu,” ujar salah seorang -pe-mimpin serikat buruh Prancis, Bernard Thibault. Sampai saat ini Perdana Menteri Dominique de Villepin masih bertahan, enggan mencabut UU Tenaga Kerja yang baru itu.
Israel Israel Tangkap Menteri Hamas
MENTERI baru dalam kabinet Palestina, Khaled Abu Arafa, ditangkap polisi- Israel, Kamis pekan lalu. Khaled, Menteri Urusan Ye-rusalem, ditangkap bersama pengawal-nya saat berjalan- menuju kawasan Izzaria yang terletak di pinggiran Tepi Barat, Yerusalem.
Khaled rencananya hendak menandatangani naskah serah-terima kantor kementerian dari pejabat sebelumnya, Ziad Abu Zayyad. Menurut fo-tografer harian Al-Quds, Ah-mad Jalajel, yang ikut da-lam rombongan itu, kendara-an Menteri Khaled dihentikan- sa-at memasuki gerbang Iz-za-ria. ”Polisi Israel meme-rintahkan para penumpang keluar. Abu Arafa menolak, tapi polisi memaksa dan menyeretnya turun,” kata Ahmad. Menteri urusan Yerusalem itu sempat ditahan, tapi beberapa jam kemudian dibebaskan.
Kenya Bank Dunia Dukung Kebebasan Pers
Bank Dunia menambahkan syarat adanya kebebasan pers dalam daftar yang harus dipenuhi Kenya untuk- men-dapatkan bantuan. Direk-tur Bank Dunia untuk Kenya, Eritrea, dan Somalia, Colin Bruce, pekan lalu menyatakan akan membekukan bantuan lebih dari US$ 265 juta jika pemerintah masih menyerang dan membatasi media massa. Saat ini media massa di Kenya menyo-rot korupsi di berbagai sektor kepentingan publik.
Ada 30 polisi dan milisi me-nembaki kantor koran dan sta-tion TV milik Kelompok Standard. Media itu telah memberitakan kasus-kasus ko-rupsi para pejabat publik.- Diberitakannya, persetuju-an kredit dari Bank Dunia seni-lai US$ 145 juta yang dikucurkan pada Januari lalu telah dikorupsi. Akibatnya, sisa dana lain yang lebih besar dibekukan Bank Dunia- sampai pemerintah Kenya- berjanji akan membuka ke-ran- kebebasan pers.
Amerika Serikat Moussaoui Tarik Pengakuannya
”Tuhan mengutuk ka-mu se-mua,” kata terdakwa Zacharias Moussaoui sebe-lum- meninggalkan ruang sidang pengadilan dirinya. Ia memang- berubah. Dalam ke-sak-siannya, Senin lalu, ia me-ngaku datang ke Amerika- Serikat untuk membunuh ba-nyak orang Amerika.
Ya, Moussaoui, satu-satu-nya- tersangka yang diajukan- resmi ke pengadilan atas serang-an teroris 11 Sep-tember, menarik kembali- peng-akuan ber-salah yang di-nyatakan se-be-lumnya di pengadilan fede-ral Amerika-. Warga negara Prancis itu berubah setelah hakim Leonie Brinkema- -mengingatkan tentang hu-kuman mati dan ketidakya-kin-annya bahwa- Mous-saoui mau me-nga-ku ber-salah atas enam dakwaan-nya.
Ia dituduh disusupkan ke AS oleh jaringan Al-Qaidah pimpinan Usamah bin Ladin. Di negeri itu, pria berusia 37 tahun ini merencanakan ber-bagai penyerangan lewat- penerbangan—serangan itu menewaskan 2,749 orang pa-da 11 September 2001. Mous-saoui ditangkap saat ingin me-nyewa sebuah pesawat ter-bang kecil.
Ahmad Taufik (AP/AFP/VoA/RTE/Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo